Papua Barat

Strategi Direktur RSUD Fakfak Cegah Covid -19 di Lingkungan Rumah Sakit

189
×

Strategi Direktur RSUD Fakfak Cegah Covid -19 di Lingkungan Rumah Sakit

Sebarkan artikel ini
Print

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Fakfak, dr. Subhan Rumoning, Sp.PD. FOTO : RICO LET’s./papuadalamberita.com.

PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Corona virus disease – 19 (Covid -19), merupakan salah satu virus baru yang pertama kali ditemukan pada manusia di daerah Wuhan Provinsi Hubei Cina pada tahun 2019 lalu.

Kini virus itu terus menyebar di beberapa negara termasuk Italia dan Indonesia dengan menelan korban yang begitu banyak, data Covid -19 GO.ID, memberikan data positif Covid -19 di Indonesia sebanyak 450, sembuh 20 dan meninggal dunia sebanyak 38.

Penyebaran Covid -19 kini sudah sampai di tanah Papua, karena itu Pemerintah Kabupaten Fakfak melalui tim satgas percepatan penanganan Covid -19 terus bekerja keras dengan mendeteksi secara ketat setiap pintu masuk di Kota Pala Fakfak.

Alhasil, hingga Senin (23/03/2020) Fakfak masih dijauhkan dari ancaman Covid -19 dan mudah – mudahkan virus itu tidak menyerang Kota Pala, pastinya itu harapan masyarakat di atas tanah Mbaham Fakfak

Direktur RSUD Fakfak, dr. Subhan Rumoning, Sp.PD, yang juga juru bicara tim Satgas Percepatan Penanganan Covid -19, kepada papuadalamberita.com. mengatakan, untuk pencegahan penyebaran virus Covid -19 terhadap pasien rumah sakit umum daerah (RSUD) Fakfak maupun tenaga medis maka kini pihaknya telah mengambil beberapa strategi pencegahan.

Tindakan penccegahan yang dilakukan dengan melakukan tindakan disenfeksi diseluruh wilayah RSUD untuk membersihkan sarang – sarang virus disetiap sudut ruangan pasien dan sekitarnya.

Selain itu, pihaknya juga telah membatasi akses ke RSUD dan meniadakan jam besuk pasien termasuk telah menyiapkan tenda darurat  milik TNI Kodim 1803 Fakfak yang telah terpasang, tenda tersebut berfungsi sebagai trige awal dalam menyaring pasien yang akan masuk RSUD, tandas Direktur RSUD Fakfak, dr. Subhan Rumoning, Sp.PD yang juga jubir tim satgas percepatan penanganan Covid -19.

Langkah – langkah ansipatif tersebut juga diperkuat dengan berbagai penyiapan kebutuhan RSUD Fakfak guna menghadapi adanya warga Fakfak yang terinfeksi Covid – 19 dengan menyiapkan ruang isolasi yang bersandar dan bertekanan negatif untuk merawat pasien dalam pengawasan (PDP).

Serta penyiapan alat pelindung diri (APD) dalam penanganan pasien dalam pengawasan dan menyiapkan pemeriksaan penunjang dan terapi yang dibutuhkan pasien yang dicurigasi terinfeksi virus yang pertama kali menyerang warga Wuhan Hubei Cina.

“Untuk ruang isolasi terstandar dan berkenan negatif untuk merawat PDP sudah tersedia begitupun APD juga sudah tersedia di RSUD Fakfak termasuk menyiapkan pemeriksaan penunjang dan terapi yang dibutuhkan pasien telah tersedia ”, tandas Subhan Rumoning.

Ditambahkannya, begitupun untuk tenaga medis, dokter umum termasuk 9 tenaga dokter specialis yang ada di RSUD Fakfak telah disiagakan dalan  mengantisipasi persoalan virus Covid -19  bila nantinya terdeteksi di Kota Pala Fakfak.

“Semua dilibatkan untuk mengantisipasi penanganan  Covid -19 di RSUD Fakfak, kami punya 9 dokter umum termasuk 1 spesialis penyakit dalam, 2 spesialis anak, 1 spesialis bedah, 1 spesialis anastesi, 2 spesialis obgin dan ginekologi, 1 spesialis radiogi dan 1 spesialis patologi klinik”, ungkap Subhan.

Untuk mencegah penyebaran virus Covid -19 dokter ahli penyakit dalam  yang kini menjabat Direktur RSUD Fakfak memberi tips bagi kita agar terhindar dari virus berbahaya itu dengan cara sosial distance (menghindari keramaian, , menjaga jarak dengan orang lain sejauh 2 meter), menjaga pola hidup sehat, rajin cuci tangan dan isolasi diri jika berasal dari wilayah yang terjangkit Covid -19, harapnya melalui kontak WhatsAap dengan papuadalamberita.com.(RL 07)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *