Papua Barat Daya

Teken Nota Kesepahaman Dengan Bupati Fakfak, Ini Penjelasan Pj Gubernur Papua Barat Daya   

234
×

Teken Nota Kesepahaman Dengan Bupati Fakfak, Ini Penjelasan Pj Gubernur Papua Barat Daya   

Sebarkan artikel ini
Pj Gubernur Papua Barat Daya
Pj Gubernur Papua Barat Daya, Dr. Drs. Muhammad Musa'ad, M.Si. Sabtu (04/5/2024). FOTO : RICO LET's. PAPUADALAMBERITA.COM.
Print

PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Disela – sela menghadiri reuni akbar dan temu kangen Alumni SMA Negeri I (satu)/416 Fakfak, Pj Gubernur Papua Barat Dr. Drs. Muhammad Musa’ad dan Bupati Fakfak Untung Tamsil, S.Sos., M.Si., menadatangai nota kesepahaman (MoU), Sabtu (04/5/2024).

Penadanganan Memorandum of Understanding (MoU) berlangsung di Kantor Bupati Fakfak lantai 3. Dalam penandangan MoU untuk pengembangan sektor yang disapakati ada kedua Pemerintahan ini, yakni sektor Pendidikan, Kesehatan, Perekonomian, Pariwisata, Perikana dan Kelautan, Budaya dan Transportasi.

Dr. Drs. Mohamman Musa’ad, M. Si., yang ditemui papuadalamberita.com. di kafe mehak (Sabtu, 4/5/2024), mengatakan, kerja sama yang tertuang didalam MoU antara Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya dan Pemerintah Kabupaten Fakfak perlu dilakukan untuk percepatan pembangunan di beberapa sektor, baik sekotor pendidikan, kesehatan Perekonomian, Pariwisata, Perikana dan Kelautan, Budaya dan Transportasi.

Apa lagi lanjut Muhammad Musa’ad, Provinsi Papua Barat merupakan salah Provinsi  yang sangat strategis  bagi wilayah Papua bahkan Papua Barat Daya disebut sebhagai penghubung masuknya di wilayah Papua.

“Kami sadar bahwa kita perlu membangun sinergitas (kolaborasi) dengan berbagai pihak dan kita juga sepakat juga bahwa Pemprov Papua Barat Daya akan menjadi salah satu pusat pegembangan ekonomi di wilayah Papua, karena itu kita perlu membangun kerjasama dengan berbagai pihak,” ungkap Muhmmad Musa’ad di kafe tomang usai penadangan MoU dengan Pemda Fakfak, Sabtu (04/5/2024).

Oleh karena itu menurut Pj Gubernur Papua Barat Daya, penandatangan nota kesepahaman dengan Pemda Fakfak sangatlah penting karena posisi Papua Barat Daya sangat dekat dengan Kabupaten Fakfak sehingga  dari sisi kerjasama ini banyak hal yang bisa membantu Fakfak dari sektor Pendidikan, Kesehatan, Perekonomian, Pariwisata, Perikanan dan Kelautan, Budaya dan Transportasi.

Pj Gubernur Papua Barat Daya Dr. Drs. Muhammad Musa’ad dan Bupati Fakfak Untung Tamsil, S.Sos., M.Si., Tandatangan MoU, Disaksikan Wakil Bupati Fakfak Yohana Dina Hindom, SE., MM dan Plt Karo Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Pemprov Papua Barat Eksan Musa’ad, SE., M.Si. Sabtu (04/5/2024). FOTO : ISTIMEWA. PAPUADALAMBERITA.COM.

“Tentunya, kerjasama ini juga sesuai visi Pemprov Papua Barata Daya yaitu Papua Barat Daya Sehat, Cerdas dan Produktif karena itu MoU penting dilakukan untuk berkolaborasi dan bersinergi membantu Pemkab Fakfak bisa tumbuh sama – sama, Apa lagi beberapa waktu lalu ada pertemuan 6 Pj Gubernur di tanah Papua yang berlangsung di Wamena dan melahirkan 9 pesan lem,bah baliem salah satunya adalah bagaimana kita bekerjasama diberbagai aspek karena itu MoU Papua Barat Daya dan Pemkab Fakfak  yang dilahirkan itu merupakan salah satu wujud dari kesepakatan Wamena,” ungkap Musa’ad.

Khusus untuk kerjasama di sektor kesehatan, lanjut Muhammad Musa’ad, karena telah disepakati di Sorong akan dibangun jantung untuk rujukan nasional sehingga pasien jantung rujukan dari Fakfak, Kaimana, Bintuni Wondama Manokwari, dapat ditangani di rumah sakit yang ada di Sorong.

Untuk penanganan kesehatan pasien jantung di Sorong memang butuh waktu namun guna mengantisipasi ini, Pemprov Papua Barat telah bekerjasama dengan 10 Rumah Sakit besar di Indonesia dan MoU nya telah ditandatangani dengan 10 Direktur Rumah Sakit besar tersebut. Salah satunya dengan Direktur Rumah Sakit Harapan Kita untuk penanganan Jantung. Sedangkan untuk penanganan kanker dilakukan penandatangan MoU dengan Direktur Rumah Sakit Darmais.

“Untuk sektor Kesehatan, Papua Barat Daya telah MoU dengan 10 Rumah Sakit besar yang ada di Indonesia, diantaranya Rumah Sakit Harapan Kita, Rumah Sakit Darmais, Rumah Sakit Bunda, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Rumah Sakit Karyadi,” ungkat Musa’ad.

Dan hari ini lanjutnya, Rumah Sakit Yan Piet Wanane di Kabupaten Sorong sedang dikembangkan instalasi untuk pengobatan dan operasi jantung dan dalam waktu dekat sudah dilaunching dan dioperasikan untuk penangana jantung sedangkan utnuk Rumah Saki Sele Be Solu Kota Sorong dikembangkan untuk penanganan penyakit yang berkaitan dengan Kanker. Dan yang lagi diupayakan di Papua Barat Daya terkait dengan penanganan  cuci darah (hemodialisa) di Rumah Sakit Sele Be Solu.

Sehingga dengan adanya MoU di sektor kesehatan tersebut, diharapkan masyarakat yang ada di Fakfak tidak perlu lagi berobat jauh – jauh karena semua bisa ditangani di Sorong Papua Barat Daya.

“Pemprov Papua Barat juga sedang membenahi Fakultas Kedokteran yang ada di Sorong sehingga adik – adik kita yang di Papua Barat dan Papua Barat Daya, bila ingin kuliah kedokteran, bisa belajar kedokteran di Sorong. Saya bersyukur setelah ada pembenahan Fakultas Kedokteran maka lulusan Faktultas tersebut yang ikut ujian kompetensi dari 25 orang yang lulus 24 orang,” ungkapnya.

Lanjut orang nomor satu di Papua Barat Daya, dalam waktu dekat pihaknya akan melaounching kerjasama antara Pemprov Papua Barat Daya dengan Universitas Cenderawasih untuk mendirikan pendidikan vokasi Pariwisata.

“Patiwisata juga kan prioritas Bupati Fakfak Untung Tamsil, sehingga wisatawan dari Raja Ampet jangan langsung pulang tetapi para wisatawan tersebut bisa singgah di objek wisata yang ada di Fakfak dan Kaimana. Ini harus dibuat lingnya supaya terhubung,” tutur Musa’ad sebelum meninggalkan Fakfak.

Disektor perhubungan, akan dilakukan distribusi logistik dan orang melalui Sorong. yang mana telah diusulkan rute penerbangan Trans Nusa yang melayani penerbangan Sorong – Timika – Ambon, Manado. Dan nantinya ada rute Trans Nusa yang akan melayani Sorong – Fakfak (PP) dengan menggunakan pesawat dengan tipe ATR.

“Saat ini Trans Nusa baru melayani Sorong – Timika – Ambon dan Manado. Nanti dalam perkembangannya ada penerbangan dari Sorong ke Fakfak dan Kaimana karena dalam permohonan rute penerbangan sudah sekaligus diajukan,”

Begitupun untuk transportasi laut yang selama ini melayani Sorong – Misol – Bula  dengan kapal Cepat kedepan akan melayani juga rute ke Fakfak dan untuk rute tersebut sudah dibicarakan dengan owner (pemilik kapal) agar kapal cepat tersebut juga dapat melayani Sorong – Fakfak, tutup Pj Gubernur Papua Barat Dr. Drs. Muhammad Musa’ad, M.Si.(RL 07)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *