Salah Satu Korban Pembakaran Rumah di Base Camp Kelapa Sawit Musunggu Distrik Bomberay Yang Sedang Menjalani Perawatan di RSUD Fakfak. Senin 24 Agustus 2020. FOTO : RICO LET’s./papuadalamberita.com.
PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Terbakar api cemburu, salah satu pekerja di perusahaan kepala Sawit di Musunggu Distrik Bomberay, membakar rumah yang ditempatinya bersama istri dan beberapa anaknya.
Kejadian pembakaran rumah di lokasi perusahaan kepala Sawit di Musunggu Distrik Bomberay, terjadi pada Senin (24/8/2020) sekitar jam 11:00 WIT, yang mengakibatkan dua kepala keluarga dengan jumlah jiwa 8 orang mengalami luka bakar, 7 orang dalam satu rumah 4 diantaranta anak – anak harus dilarikan ke UGD RSUD Fakfak guna mendapat pertolongan medis.
Dari kasus pembakaran rumah yang terjadi di lokasi base camp Kelapa Sawit Musunggu Bomberay, 2 orang (Ibu dan anak) di ketahui mengalami luka bakar yang serius sedangkan 2 orang pria salah satunya pelaku pembakaran rumah juga mengalami mengalami luka bakar dan kini dirawat di ruang rawat pria RSUD Fakfak.
Ibu dan salah satu anak yang suaminya diduga sebagai pelaku pembakaran rumah di base camp kelapa sawit Musunggu Bomberay, yang mengalami luka bakar serius kini terbaring di Ruang ICU (Intensive Care Unit) RSUD Fakfak.
Salah satu dokter di ruang UGD RSUD Fakfak, kepada papuadalamberita.com. Selasa dini hari (25/8/2020), sekitar jam 1.30 WIT, membenarkan adanya 7 korban pembakaran rumah di Musunggu Bomberay yang sedang masuk RSUD Fakfak, salah satunya pelaku pembakaran (Suami dari korban yang di rawat di ruang (ICU)
Salah satu korban yang juga ibu rumah tangga dan anaknya yang mengalami luka bakar di kedua kakinya, mengatakan, kejadian pembakaran rumah tersebut terjadi di hari Senin (24/8/2020) sekitar jam 11:00 WIT.
Akibat pembakaran rumah yang ditempati 8 anggota keluarga dari 2 kepala Keluarga, mengakibatkan 7 anggota keluarga mengalami luka bakar dan satu diantaranya mengalami luka bakar serus yakni istri dari pelaku pembakaran rumah yang juga karyawan perusahan kepala sawit di Musunggu Bomberay.
Diduga pelaku berinisial JS (32)membakar rumah dengan menggunakan 5 liter bensin, pembakaran rumah yang mengakibatkan 8 anggota keluarga dari 2 kepala keluarga mengalami luka bakar disebabkan pertengkaran antara JS dan istrinya SS yang diduga diawali terbakar api cemburu sang suami JS (pelaku pembakaran rumah) terhadap istrinya.
Informasi yang berhasil diperoleh media ini, api yang membakar rumah tersebut cepat dipadamkan atas bantuan masyarakat di Base Camp Kelapa Sawit Musunggu Bomberay sehingga bagian dapur saja yang terbakar.
Hingga berita ini diturunkan, Kapolsek Bomberay yang dihubungi via kontak WhatsAap, belum menjawab papuadalamberita.com. terkait kasus pembakaran rumah yang terjadi di Distrik Bomberay tersebut.
Sementara itu Direktur RSUD Fakfak, dr. Subhan Rumoning, Sp.PD, yang dihubungi papuadalamberita.com. membenarkan, saat ini RSUD Fakfak sedang menangani pasien luka bakar dari yang datang dari Bomberay dengan jumlah 7 orang korban dua diantaranya menjalani rawat jalan.
Korban pembakaran rumah dengan yang masih rawat inap dengan inisial, 1.Anak AS umur 1 tahun 2 bulan, 2. Tn.JS umur 32 Tahun, 3. AL umur 3 tahun, 4.Ny.SS umur 30 tahun, 5.tuan DI umur 32 Tahun dan salah satu korban tuan TS umur 70 tahun di rawat di Puskesmas Bomberay.
Sedangkan kondisi .Ny.SS (korban pembakaran rumah) istri dari pelaku berinisial JS kondisi saat ini dirawat dirang HCU RSUD Fafakak dengan kondisi luka bakar hampir diseluruh tubuh.(RL 07)