Papua Barat

Terkait Penistaan Agama oleh Oknum Warga di Kaimana, Wakil Menteri Agam Minta Hukum Ditegakan

222
×

Terkait Penistaan Agama oleh Oknum Warga di Kaimana, Wakil Menteri Agam Minta Hukum Ditegakan

Sebarkan artikel ini
Print

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Papua Barat, Wakil Menteri Agma RI, Gubernur Papua Barat, Ketua MUI Papua Barat yang ditemui wartawan seusai peresmian Gedung Kantor MUI Papua Barat, Jumat (21/8/2020). PAPUADALAMBERITA. FOTO: rustam madubun.

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Wakil Menteri (Wamen) Agama Republik Indonesia RI, Drs, KH. Zainud Tauhid Za’adi, MSI menegaskan hukum harus ditegakan terkait kasus penistaan agama oleh seorang warga di Kabupaten Kaimana, Papua Barat.

‘’Kalau itu menyangkut masalah hukum saya kira hukum yang harus menyelesaikan, negara kita negara hukum, kalau itu sudah masuk ke ranah hukum siapapun yang melakukan, apapun agamanya harus ditegakkan,’’ ujar Wakil Menteri Agam Zainud Tauhid Za’adi, MSI yang ditemui wartawan usai peresmian Gedung Kantor MUI Papua Barat, Jumat (21/8/2020) di Manokwari.

Kasus dugaan penisataan agama dilakukan oleh warga Kaimana berisnial YR dalam akun facebook yang menghina nabi dari satu agama dengan cacian yang bersifat pornografi serta penghinaan agama.

‘’Kita berharap tokoh-tokoh agama ini bisa melakukan silaturahmi komunikasi agar hal-hal seperti ini tidak terulang kembali,’’ jelas wakil menteri agama didampingi Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Papua Barat, Ketua MUI Papua Barat.

Dengan kejadian di Kaimana, wakil menteri yang juga petinggi MUI Pusat ini berharap umat beragama di Papua Barat saling menjaga kerukunan.

Wakil Menteri Agam Republik Indonesia, Drs, KH. Zainud Tauhid Za’adi, MSI, Jumat (21/8/2020) di Manokwari. PAPUADALAMBERITA. FOTO: rustam madubun.

‘’Kita semua umat beragama harus bisa menjaga kerukunan kita, menjaga harmoni dalam kehidupan beragama, karena Indonesia ini negara  yang prular, negara yang Bhineka Tunggal Ika ,yang di dalamnya banyak agama-agama tumbuh secara damai dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,’’ pesan wakil menteri agama.

Untuk itu wakil menteri berpesan juga umat bisa menjaga kerukunan antara umat beragama harus saling membangun situasi yang aman.

‘’Jangan satu dengan yang lain ujaran-ujaran, ucapan-ucapan, ungkapan  yang bisa menyinggung agama yang lainnya. Semua agama mengajarkan tentang nilai-nilai kasih sayang, persaudaraan, cinta kasih, yang saya kira itu menjadi landasan dasar hidup kita bersama,’’ kata wakil menteri.

Kapolda Papua Barat, Irjen Pol DR Tornagogo Sihombing yang ditemui papuadalamberita.com secara terpisah seusai peresmian Gedung Kantor MUI Papua Barat mengatakan, kasusnya sementara didalami dan tangani Polres Kaimana.

‘’Kasusnya masih dalam proses penyelidikan,’’ ujar Kapolda Singkat.(tam)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *