Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1441 H, Ahad 3 Mei 2020 untuk Kota Manokwari dan Sekitarnya
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Papua Barat, dr Arnoldus Tiniap, Sabtu (2/5/2020). FOTO: istimewa/papuadalamberita.com.
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI- Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan CoronaVirus Disease 2019 (COVID-19) Papua Barat mencatat jumlah kasus terkonfirmasih positif COVID-19 di Papua Barat per Sabtu (2/4/2020) menjadi 43 setelah ada penambahan satu (1) orang dari berjenis kelamin perempuan usia 20 tahun.
Sedangkan Orang Tanpa Gejala (OTG) menjadi 571 orang setelah ada penambahan 57 orang, yang terdiri dari Kabupaten Raja Ampat 33 orang, Kabupaten Sorong 14 orang dan Kabupaten Teluk Bintuni 10 Orang, masih dalam pemantauan 257 orang, selesai pemantauan 214 orang.
Orang Dalam Pemantauan tambahan hari ini tiga (3) orang yang berasal dari Kota Sorong dua (2) orang dan Kabupaten Raja Ampat satu (1) orang, total 856 orang, masih dalam pemantauan 207 orang, selesai pemantauan 649 orang.
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tambahan hari ini tidak ada, total 53 orang, masih dalam pengawasan 16 orang, selesai pengawasan 37 orang.
Meninggal dunia total Sembilan (9) orang, PDP delapan (8) orang berasal dari Kota Sorong enam (6) orang, Manokwari satu (1) orang dan Bintuni satu (1) orang, meninggal positif satu orang, sembuh belulm ada.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Papua Barat dalam siaran persnya mengimbau masyarakat untuk lebih selektif dan menyaring setiap informasi yang beredar di masyarakat melalui jejaring sosial.
‘’Saat ini banyak berita (informasi) bohong (hoax) yang dibuat dan disebarkanluaskan oleh segelintir orang dengan tujuan untuk mereshkan masyarakat dan memanfaatkan keresahaan itu untuk kepentingnnya,’’ tulis Gugus Tugas Papua Barat dalam siaran persnya kepada wartawan, Sabtu (2/5/2020).
Gugus tugas meminta masyarakat untuk selektif dalam informasi yang beredar dan tidak turut menyebarkan atau memviralkan berita-berita bohong tersebut.
‘’Mari kita sebarluaskan berita-berita positif agar masyarakat tidak panic dan resah sehingga kita bisa focus dalam melakukan upaya-upaya pencegahan dan percepatan penanganan wabah ini,’’ tulis Gugus Tugas.(tam)