Rapat Pleno rekapitulasi dan penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni ditunda, Senin (14/12/2020). PAPUADALAMBERITA. FOTO: ISTIMEWA
PAPUADALAMBERITA.COM. BINTUNI – Rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni tahun 2020 tingkat Kabupaten oleh KPUD pada Senin (14/12/2020) sore ditunda.
Ditundanya rapat pleno penetapan hasil Pilkada serentak tersebut lantaran kehadiran komisioner tidak memenuhi kuorum.
Tiga orang dari lima komisioner KPUD Bintuni, yakni ketua Arius E Salamahu, kemudian komisioner divisi hukum Didimus Kambia serta komisioner divisi SDM dan partisipasi masyarakat Lukman Hasan tidak hadir di aula tempat berlangsungnya pleno.
Yang hadiri dalam rapat pleno tersebut hanya komisioner devisi teknis Eko Priyo Utomo bersama komisioner devisi program dan data Regina Baransano sehingga tidak memenuhi korum.
Plt Sekertaris KPUD Teluk Bintuni Ganem Seknun, SH saat membacakan daftar hadir menyebut, Arius E. Salamahu berhalangan hadir dalam rapat pleno karena masih dirawat di Rumah Sakit. Sejak beberapa waktu lalu, Arius Salamahu diketahui sakit dan telah menunjuk Regina Baransano sebagai Pelaksana Harian (Plh) Ketua KPUD Bintuni.
“Didimus Kambia, anggota, tidak hadir, tanpa keterangan. Lukman Hasan, anggota, tidak hadir, tidak ada keterangan,” kata Ganem Seknun, saat membacakan daftar hadir komisioner, sesaat setelah rapat pleno dibuka pada pukul 15.30 WIT.
Karena hanya ada dua orang komisioner, maka agenda tahapan puncak pesta demokrasi yang banyak ditunggu seluruh masyarakat Kabupaten Teluk Bintuni ini ditunda. Kata Ganem, keputusan ini sesuai Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2018 pasal 62 ayat 7
“Dengan demikian, rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni Tahun 2020, ditunda paling lama sampai 3 jam ke depan,” kata Ganem.
Awak media berusaha mengkonfirmasi Lukman Hasan maupun Didimus Kambia namun tidak menjawab konfirmasi, pertanyaan yang disampaikan ke keduanya melalui aplikasi WA, hanya dibaca.
Selama menunggu kehadiran dua komisioner KPUD Bintuni yang dibayar dari uang rakyat ini, para pendukung kandidat pasangan calon nomor urut 1, Ali Ibrahim Bauw – Yohanis Manibuy (AYO), melakukan orasi di luar pagar sekretariat KPUD di Jl Bintuni – Tisay.
Ratusan aparat gabungan dari TNI dan Polri, bersiaga mengamankan aksi ini. Personil Brimob bersenjata laras panjang, berjaga di luar dan dalam pagar sekretariat KPUD. Kawat baja berduri juga dibentangkan di luar pagar, untuk mencegah massa masing-masing kandidat masuk ke halaman KPUD.(aba)