Papua Barat

Tim SAR Manokwari Tutup Pencarian Warga Yang Hilang Terseret Arus Sungai Wariori

262
×

Tim SAR Manokwari Tutup Pencarian Warga Yang Hilang Terseret Arus Sungai Wariori

Sebarkan artikel ini
Print

Tim SAR Manokwari saat melakukan pencarian warga yang hilang terseret arus Sungai Wariori, Masni Manokwari Sabtu (4/3/2023). VIDEO: BASARNAS MANOKWARI/PAPUADALAMBERITA.

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Tim SAR gabungan Manokwari memutuskan menutup pencarian dua warga Manokwari Papua Barat, pada Sabtu (4/3/2023) yang hingga saat ini belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban, setelah Tim SAR gabungan belum menemukan keberadaan di hari ketuju pencarian.

Kepala Kantor SAR (Kakansar) Manokwari I Wayan Suyatna mengatakan, Tim SAR gabungan telah melakukan pencarian dihari ketujuh terhadap kedua korban dan hingga pukul 17.00 WIT belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.

‘’Operasi pencarian telah dilaksanakan selama tujuh (7) hari tidak ada tanda korban ditemukan, Tim SAR melaksanakan koordinasi dengan pihak keluarga dan tim yang terlibat, Operasi SAR diusulkan ditutup,’’ ujar Suyatna.

‘’Seluruh unsur potensi SAR dikembalikan kesatuan masing-masing degan ucapan terima kasih,” ucap Suyatna.

Kedua korban yang dinyatakan hilang adalah Ronaldo Supit alias Deo, pria berusia 23 tahun dengan alamat Desa Modayak Kota Mobago, dan tinggal di Jalur B Kampung Udapi Hilir SP 4 Distrik Prafi, Andi Siregar, pria berusia 28 tahun yang beralamat di Mupi Kabupaten Manokwari sebagai operator excavator dinyatakan hilangan.

Diketahui, Ronald, Andi bersama empat rekannya Ilham (25), Wandi (25), Manosor (23) dan Panji (24) pada Jumat (24/2/2023) terseret arus saat hendak menyebrang Sungai Wariori.

Dalam insiden di Jumat “keramat” itu dua orang ditemukan tidak bernyawa yaitu Manosor yang ditemukan pada Sabtu (25/2/2023) dan dan Panji (24) ditemukan Tim SAR pada Selasa (28/2/2023).

Dalam insden ini Tim SAR gabungan berhasil menemukan dan menyelamatkan dua warga Ilham (25) dan Wandi (25).

Unsur SAR Gabungan yang terlibat dalam pencarian para korban yaitu Basarnas Manokwari 12 personil, Polsek Masni lima anggota, Koramil Masni lima orang, Tagana dua anggota orang dan warga 15 orang.

Untuk mendukung pencarian secara maksimal Tim SAR Manokwari menurunkan alat pencarian utama unit rescue carrier, unit long boat, set pal SAR air, alat komunikasi, peralatan medis, dan alat pelindung diri personil.

Tim SAR gabungan dalam lanjuta pencarian hari ketujuh yang diawali pada pukul 07.30 WIT, Tim SAR membagi tim menjadi tiga (3) Search and Rescue Unit (SRU).

Kepala Kantor SAR Manokwari I Wayan Suyatna. FOTO: PAPUADALAMBERITA/RUSTAM MADUBUN.

SRU pertama melaksanakan pencarian dengan menggunakan long boat dari posko ke muara sungai Wariori dari sisi bagian kiri sungai dengan koordinat pencarian dari koordinat 0°51’52.19″S  -33°39’42.07″E sampai dengan  Koordinat  0°44’30.63″S – 133°41’46.40″E sejauh 13,9 Km menuju muara Sungai Wariori.

SRU kedua melaksanakan pencarian dengan menggunakan long boat dari posko ke muara Sungai Wariori dari sisi bagian kanan sungai dengan koordinat pencarian dari  koordinat   0°51’52.19″S – 133°39’42.07″E sampai dengan  Koordinat  0°44’30.63″S – 133°41’46.40″E sejauh 13,9 Km menuju muara Sungai Wariori.

SRU ketiga melaksanakan Pencarian di sepanjang pantai muara Wariori dengan  Koordinat pencarian dari   Koordinat     0°44’18.73″S – 133°40’10.05″E sampai dengan  Koordinat    0°45’2.97″S – 133°42’57.88″E  Sejauh 6  Km.

Sedangkan cuaca di lokasi selama pencarian hujan, suhu udara menunjukan 24°C – 31°C, angin berkisar 10-20 kilometer per jam dari arah timur laut pencarian itu, namun pencarian hingga pukul 17.45 WIT pelaksananaan Operasi SAR hasil masih  nihil dan pencarian dinyatakan ditutup.(rustam madubun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *