Kapolda Papua Barat meninjau pelaksanaan vaksinasi serentak di Kabupaten Sorong dan mengikut vide konference bersama Kapolri, Rabu (19/1/2022). PAPUADALAMBERITA. FOTO: HUMAS POLDA PAPUA BARAT
PAPUADALAMBERITA.COM. AIMAS SORONG – Kapolda Papua Barat Irjen Pol Doktor Tornagogo Sihombing, SIK, MSi meninjau pelaksanaan kegiatan vaksinasi serentak di Indonesia, di Provinsi Papua Barat yang digelar di Alun Alun Kabupaten Sorong, Rabu (19/1/2022).
Di Provinsi Papua Barat, vaksinasi COVID-19 digelar serentak di 3.80 titik dalam peninjauaan itu Kapolda didampingi Dirbinmas Polda Papua Barat Kombes Pol Bagiyo Hadi Kurnijanto, S Ik, Dirpamobvit Polda Papua Barat Kombes Pol Hady Winarto, S Ik, Dir Polairud Polda Papua Barat, Kombes Pol Budy Santoso, S IK dan Kapolres Sorong AKBP Iwan P Manurung, SIk.
Selain meninjau pelaksanaan penyekatan dan vaksinasi sekaligus mengikuti video converence (Vicon) vaksinasi dengan Menkes RI, Kapolri. Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bersama Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, hadir langsung disalah satu titik vaksinasi di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Dalam kesempatan vicon Kapolri dan Menteri Kesehatan berdialog interaktif dengan beberapa Kapolda jajaran.
Kabid Humas Polda Papua Batat Kombes Pol Adam Erwindi SIK,MH mengatakan adanya penyekatan dan vaksinasi di Kabupaten Sorong Aimas dihadiri Kapolda Papua Barat serta sejumlah pejabat utama Polda Papua Barat dalam rangka menyukseskan percepatan vaksinasi di Papua Barat.
Kabid Humas Polda Papua Barat mengajak seluruh masyarakat di Papua Barat Mari menyukseskan program percepatan vaksinasi, di Papua Barat sudah tersedia vaksin anak.
‘’Mari pace mace kaka adik dong semua kita bersama-sama lindungi generasi muda Papua Barat agar terhindar dari virus Covid 19 Ini,” ajak Kabid Humas.
Sedangkan Kapolri Jenderal Sigit dalam arahannya melalui Vicom menekankan, perkembangan varian baru Covid-19, Omicron.
Kapolri meminta khususnya untuk wilayah-wilayah yang nantinya ada resiko karena ada kegiatan-kegiatan ekonomi yang akan meningkatkan transmisi lokal, kemudian wilayah yang belum mencapai 100 persen, walaupun sudah di atas 70 persen, agar terus dilaksanakan akselerasi vaksinasi.
“Khususnya untuk usia-usia rentan, lansia, dan anak-anak yang saat ini PTM (Pembelajaran Tatap Muka), juga warga yang sudah vaksin dan akan vaksin ke dua namun karena melihat situasi sudah landai kemudian tidak mau vaksin, tolong ini diingatkan, bahwa yang sudah vaksin ke dua sekalipun masih bisa terkena varian baru Omicron. Jadi bagi yang belum divaksin tentu resikonya jauh lebih tinggi,” pesan Kapolri Jenderal Sigit.(tam)