Papua Barat Daya

TPID Maluku Jaga Ketahanan Pangan Jelang Ramadhan

103
×

TPID Maluku Jaga Ketahanan Pangan Jelang Ramadhan

Sebarkan artikel ini

PAPUADALAMBERITA.COM.AMBON – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Maluku menjaga ketahanan pangan, baik ketersediaan maupun kestabilan harga, menjelang Bulan Suci Ramadhan dan sskaligus mengantisipasi dampak Covid – 19

Ketua TPID Maluku, Kasrul Selang, di Ambon, Selasa, mengatakan, pihaknya dengan dukungan Satuan Tugas (Satgas) Pangan telah melakukan pemantauan di gudang – gudang bahan pokok masyarakat agar menjaga inflasi di bawah rata – rata nasional.

“Jadi menjaga ketahanan pangan tidak hanya di Ambon sebagai ibu kota Provinsi Maluku, tetapi sembilan kabupaten lain dan kota Tual di masing – masing wilayah,” ujarnya.

Kasrul yang juga Sekda Maluku didampingi Kepala BI Perwakilan Maluku, Noviarsono Manullang, Kabid OPP Perum Bulog Divre Maluku, Hamdani Malawat dan Penjabat Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Maluku, Polly Jamkan mengatakan, inflasi Februari 2020 0,18 persen, menyusul Januari 2020 0,65 persen, sedangkan 2019 sebesar 2,87 persen.

Begitu juga mendorong percepatan penyerapan APBD Maluku 2020, Balai – Balai mempercepat lelang, kontrak dan pengerjaan.

“Kami bersinergitas menjaga kondisi ekonomi melambat yang turut terpengaruh virus Covid – 19, termasuk memantau persediaan bahan pokok masyarakat yang tersedia dan distribusinya lancar,” katanya.

Kasrul mengemukakan, stok beras yang dikuasai Perum Bulog Divre Maluku saat ini sebanyak 10.000 ton diprakirakan cukup memenuhi kebutuhan masyarakat hingga lima bulan ke depan sehingga tidak terjadi inflasi, termasuk melakukan operasi pasar (OP).

Khusus gula pasir saat ini stok yang dikuasai Perum Bulog kosong, sedangkan milik swasta 187 ton yang diprakirakan cukup untuk 29 hari.

“Rencananya 150 ton dijadwalkan masuk pelabuhan Yos Sudarso Ambon dan 100 ton lainnya di pelabuhan Tual sehingga masyarakat tidak perlu resah,” ujarnya.

Sedangkan,  Kabid OPP Perum Bulog Divre Maluku, Hamdani Malawat mengatakan, stok minyak goreng saat ini cukup untuk 42 hari, tepung terigu 88 hari dan telur ayam ras 14 hari.

“Kami memastikan kebutuhan bahan pokok masyarakat terjamin untuk memenuhi kebutuhan 1,8 juta penduduk Maluku, termasuk umat Islam yang siap memasuki Bulan Suci Ramadhan,” tandasnya. (ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *