Juru Bicara Pemkab Fakfak Covid -19, dr. Subhan Rumoning, Sp.PD. Sabtu 15 Agustus 2020. FOTO : RICO LET’s./papuadalamberita.com.
PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Update terkini perkembangan covid -19 di Kabupaten Fakfak, Jumat (15/8/2020), ternyata Fakfak hanya mampu bertahan di zona hijau selama 2 pekan dan kini kembali ke zona merah setelah tiga pelaku perjalanan dinyatakan positif Covid -19.
Demikian ditegaskan juru bicara (Jubir) Pemkab Fakfak Covid -19, dr. Subhan Rumoning, Sp.PD, kepada papuadalamberita.com. ditempat prakteknya di jalan Dr. Salasa Namudad, Sabtu malam (15/8/2020).
Menurut dokter specialis penyakit dalam yang akrab disapa Subhan, tiga orang pelaku perjalanan dengan insiail AK (19), Ny. F (58) dan tuan J (64) dinyatakan positif setelah hasil swab test laboratorium RSUD Fakfak menyatakan ketiganya terinveksi virus Corona.
Dengan dinyatakannya ketiga pelaku perjalanan itu positif maka kini Fakfak kembali menyumbang 3 pasien positif Covid -19 untuk Papua Barat dan Fakfak kembali berada di zona merah.
Lanjut lelaki jebolan Fakultas Kedokteran UI (Universitas Indonesia) yang akrab disapa Subhan, tiga pelaku perjalanan ini datang ke Fakfak dengan menggunakan KMV. Kalabia beberapa hari lalu, dimana dari jumlah penumpang masuk kurang lebih 200 orang penumpang yang dinyatakan reaktif setelah di rapid test sebanyak 11 orang.
“Dari 200 penumpang KMV. Kalabia dari Sorong yang dinyatakan reaktif sebanyak 11 orang dan mereka di karantina terpusat balai Diklat pemkab Fakfak setelah di swab test pada Sabtu (15/8/2020) hanya 3 orang yang positif”, tutur dr.Subhan Rumoning, Sp.PD, yang kesehariannya menjabat sebagai Direktur RSUD Fakfak.
Dengan hasil pemeriksaan swab test laboratorium RSUD Fakfak terhadap sampel 11 orang pelaku perjalanan dimana 3 positif dan 9 negatif maka kini 9 orang tersebut telah meninggalkan balai Diklat pemkab Fakfak untuk kembali bersama keluarga dan dapat berinteraksi dengan masyarakat.
Dikatakannya, dengan adanya perkembangan tiga kasus baru Covid -19 maka sebagai ketua tim kesehatan Covid -19, akan menyarankan kepada Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 Kabupaten Fakfak agar dapat membatasi masuknya penumpang kapal laut baik Kalabia maupun Express Belibis 8, sehingga tidak terjadi lonjakan kasus Covid -19 di Fakfak.
“Awalnya penumpang Kalabia dibatasi dengan jumlah penumpang sebanyak 70 orang namun kemarin penumpang mencapai 200 orang dan dari jumlah terbanyak itu 11 orang reaktif rapid test karena itu untuk mengantasipasi kasus tersebut perlu ada pembatasan penumpang masuk Fakfak”, tukasnya.
Selain kasus positif sebanyak 3 orang, kata dia, tadi (Sabtu, 15/8/2020) saat masuknya KMV. Kalabia dari pelabuhan Wahai Seram, 1 penumpang hasil rapid testnya reaktif dan kini sedang dikarantina terpusat Balai Diklat pemkab Fakfak dan dalam waktu dekat akan dilakukan swab test untuk memastikan positif corona atau negatif.(RL 07)