Papua Barat

Ustadz Bripda Satya Putra: Keutamaan Membaca Alquran di Bulan Ramadan

390
×

Ustadz Bripda Satya Putra: Keutamaan Membaca Alquran di Bulan Ramadan

Sebarkan artikel ini
Siswa SMP yang juga merupakan jamaah sholat Tarawih di Masjid Nurul Fatah Reremi Puncak Manokwari, pada hari ke-10 puasa, meminta tanda tangan dari ustadz untuk tugas yang diberikan oleh sekolah. FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA
Print

PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Ustadz Brigadir Polisi Dua (Bripda) Satya Putra, yang sehari-hari berdinas di Polda Papua Barat dalam pengantar Tarawih pada Puasa ke 10 di Masjid Nurul Fatah Reremi Puncak, mengungkapkan keutamaan membaca Alquran, khususnya selama bulan Ramadan, Senin (10/3/2025).

Dalam ceramahnya, anggota polisi yang juga hafis Alquran ini Ustadz Satya Putra menyampaikan bahwa keimanan terhadap Alquran tidak hanya cukup dengan meyakini dan mempercayainya.

  • Ustadz Brigadir Polisi Dua (Bripda) Satya Putra, yang sehari-hari berdinas di Polda Papua Barat saat pengantar Tarawih pada Puasa ke 10 di Masjid Nurul Fatah Reremi Puncak, Senin (10/3/2025). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA.

“Meyakini Alquran itu tidak cukup hanya dengan mempercayai, tetapi kemudian harus kita wujudkan dalam tindakan kita, dalam iman kita, itu diucapkan dengan lisan, diyakini dengan hati, dan diwujudkan dalam tindakan,” tegasnya.

Ia menjelaskan, jika seseorang benar-benar percaya bahwa Alquran adalah kitab suci, maka ia harus siap untuk membaca, memahami, menghayati, dan mengamalkan isi Alquran dalam kehidupan sehari-hari.

“Jika kita mempercayai Alquran itu adalah kitab suci kita, kalau kita percaya Quran itu adalah kalamullah, maka kita harus siap membacanya, kita harus memahaminya, kita harus menghayatinya dan mengamalkannya,” jelasnya.

Ustadz Satya yang anggota Polisi Angkatan – 51 ini juga menjelaskan tentang keutamaan membaca Alquran, yang salah satunya adalah mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

“Siapapun yang membaca Alquran mendapatkan satu pahala dari hurufnya, dan satu pahala itu dilipatgandakan menjadi sepuluh,” ujarnya, mengutip sabda Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa pahala yang didapatkan bukanlah berdasarkan jumlah ayat atau juz, melainkan berdasarkan huruf yang dibaca.

“Satu huruf, bukan macam Alif Lam Mim, tetapi satu huruf, seperti Alif, huruf dalam satu huruf, Mim, satu huruf,” tambahnya.

Ustadz Satya juga mengingatkan agar tidak ada hari yang terlewatkan tanpa membaca Alquran, apalagi di bulan Ramadan yang penuh berkah.

“Betapa rugi hari-hari kita terlewatkan tanpa membaca Alquran, terlebih sekarang di bulan Ramadan, di mana semua pahala dilipatgandakan,” katanya.

Ia mengajak umat muslim untuk tidak membiarkan satu hari pun di bulan Ramadan tanpa membaca setidaknya satu ayat Alquran.

“Semoga kita semua yang hadir di sini selalu istiqomah dalam membaca Alquran, selalu istiqomah dalam menghayati Alquran, dan berusaha mengamalkan isi Alquran,” harapnya.

Ustadz Satya juga menyampaikan bahwa Alquran akan menjadi sahabat yang setia di akhirat kelak, memberikan syafaat dan pertolongan bagi mereka yang membacanya dengan ikhlas.

“Alquran yang kita baca akan menjadi sahabat kita di akhirat, memberikan syafaat kepada kita, karena istri, anak, kerabat, dan sahabat kita tidak akan bisa membantu kita, tetapi Alquran akan memberikan pertolongan,” katanya dengan penuh keyakinan.

Selain itu, ia menambahkan bahwa membaca Alquran juga dapat memberikan ketenangan hati, terutama saat menghadapi masalah.

“Ketika kita punya masalah, ambil air wudhu, baca Alquran, hati kita menjadi tenang,” ujarnya.(rustam madubun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *