Dandim Manokwari meninjau pelaksanaan vaksinasi, Ahad (1/8/2021) di Pasar Wosi Manokwari pagi tadi. PAPUADALAMBERITA. FOTO: KODIM MANOKWARI
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Wabah pandemi Covid-19 yang masih terus melanda hampir seluruh dunia. Dan setiap negara sampai hari ini berusaha dengan sangat keras melakukan segala upaya untuk melindungi warganya dari bahaya penyebaran virus tersebut. Salah satu upaya adalah melakukan vaksinasi kepada masyarakatnya.
Demikian pula dilakukan pemerintah Indonesia, dilakukan Vaksin secara masiv sampai ke pelosok negeri termasuk masyarakat di Kabupaten Manokwari.
Hal tersebut tersebut disampaikan Kepala Staf Kodim 1801/ Manokwari Letkol Inf Saheri ditengah tengah pelaksanaan kegiatan Vaksinasi massal hari ini yang digelar tenaga kesehatan Kodam XVIII/Kasuari dibantu Babinsa Koramil 1801-01/Kota di terminal Wosi, Ahad (1/8/2021).
Saheri menyampaikan bahwa, masyarakat tidak perlu khawatir atau ragu terhadap vaksin, tidak perlu percaya dengan informasi hoax ataupun provokasi pihak yang tidak memiliki legitimasi dan hanya memiliki kepentingan kelompok.
Vaksin sudah melalui proses penelitian medis oleh lembaga/badan yang kompeten, dan penggunaan vaksin bukan hanya di Manokwari, tetapi masyarakat dunia juga menggunakan, sekali lagi jangan mendengar informasi orang yang tidak mengerti tentang vaksin.
Apalagi dengan adanya opini sesat yang menyatakan bahwa, pemaksaan vaksin sebagai prasyarat yang diberlakukan dalam menjalankan aktivitas kesharian, seperti syarat penerbangan.
‘’Kita harus berpikir cerdas, ini merupakan upaya melindungi warganya dari Covid 19 termasuk juga yang dilakukan pemerintah kita yang saat ini menerapkan syarat ketat, selain PCR juga vaksin untuk bepergian ke dan dari Manokwari,’’ ujar Saheri.
“Orang yang mengatakan tersebut terlihat tidak memahami tentang Vaksin, Vaksin bukan hanya untuk masyarakat Manokwari, tapi seluruh negara dibelahan dunia juga melakukan Vaksin untuk melindungi rakyatnya. Jadi kalau ada yang mengatakan dengan alasan tidak relevan sebaiknya belajar lebih banyak untuk lebih memahami,” sambungnya.
Saheri menambahkan bahwa, pemerintah pusat, maupun pemerintah daerah menyelenggarakan program vaksin karena ingin masyarakatnya terlindung bukan sebaliknya.
Jadi jangan manfaatkan infomasih HAM di Papua dipaksakan masuk ke program vaksin, hal ini sangat tidak relevan dan tidak masuk akal, menjadi aneh kedengarannya.
“Program vaksin saat ini memiliki prioritas kepada pedagang pasar, pedagang kali lima, supir dan masyarakat yang aktif dalam kegiatan ekonomi bertujuan agar antara kegiatan pasar dan kesehatan dapat terjamin,’’ terangnya.
Dalam vaksinasi yang dilaksanakan di terminal Wosi, terlihat antusias masyarakat, dimana masyarakat banyak dari pelaku ekonomi.
Petugas medis Kodam XVIII/kasuari saat pelaksanaan vaksinasi Ahad (1/8/2021) di Pasar Wosi Manokwari pagi tadi. PAPUADALAMBERITA. FOTO: KODIM MANOKWARI
Senada dengan pernyataan Saheri, pedagang Pasar Wosi pace David mengharapkan seluruh pedagang di Pasar tradisional Wosi dapat melakukan vaksinasi agar seluruh aktivitas pedagang terlindung dari Covid-19. Vaksin juga merupakan wujud nyata bahwa pemerintah hadir dalam melindungi masyarakatnya dari COVID-19.
“Vaksin adalah benteng terakhir untuk melindungi warganya, selain tetap menjaga protokol kesehatan dengan melaksanakan 3 M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak aman),’’ kata David.
Dirinya berharap semua tokoh masyarakat juga mendukung program vaksinasi pemerintah daerah, bukan memprovokasi masyarakat dengan alasan-alasan yang tidak masuk akal,” ujarnya.(tam)