NasionalPapua Barat

Velix Wanggai: Dua Lembaga Didorong Wapres Bangun Papua dengan Optimisme

202
×

Velix Wanggai: Dua Lembaga Didorong Wapres Bangun Papua dengan Optimisme

Sebarkan artikel ini
Ketua Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (KEP2OKP) Velix Vernando Wanggai saat diwawancarai usai pertemuan bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Gedung Keuangan Negara Manokwari, Rabu (4/11/2025). FOTO: TRI ADISANTOSO.KABARANUSANTARA

PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Ketua Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (KEP2OKP), Velix Vernando Wanggai, menyebut pertemuan bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Manokwari sangat berharga bagi penguatan kelembagaan percepatan pembangunan yang menumbuhkan optimisme masyarakat Papua.

Pertemuan Wapres bersama KEP2OKP dan Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) tersebut dilaksanakan di Gedung Keuangan Negara (GKN) Manokwari, Rabu (4/11/2025).

“Bapak Wapres menegaskan, untuk membangun Papua yang besar dibutuhkan dua sayap yang dikelola bersama, yakni BP3OKP dan KEP2OKP. Kesan penting yang kami catat, intervensi pembangunan yang dilakukan pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota dilaksanakan untuk membangun optimisme masyarakat Papua, meskipun masih terbatas dari sisi anggaran dan kondisi geografis wilayah,” kata Velix Wanggai.

Velix menjelaskan, dalam arahannya Wapres menekankan tiga konteks besar pembangunan Papua, yaitu skala internasional, nasional, dan daerah.

Pertama, pada skala internasional, pemerintah pusat telah membangun kemitraan komprehensif dengan sejumlah negara, antara lain Papua Nugini, Australia, dan negara-negara Pasifik lainnya.

“Kita menerjemahkan kemitraan itu melalui hubungan perdagangan antarnegara melalui Papua, hubungan antarmasyarakat, serta aspek investasi lainnya,” ujarnya.

Kedua, pada skala nasional, kedua lembaga diminta memastikan program kementerian dan lembaga dapat tepat sasaran, serta melakukan pemetaan prioritas pembangunan sesuai kebutuhan masing-masing provinsi di Tanah Papua.

“Untuk perencanaan, kami sedang menyelesaikan Perpres Rencana Aksi Percepatan Pembangunan Papua 2025–2030. Selain regulasi, kami juga menata aspek kewenangan pusat dan daerah. Program dari pusat sangat banyak, namun Wapres meminta agar ditentukan skala prioritas yang terukur dalam jangka menengah lima tahun. Dengan demikian, kolaborasi antara pusat, provinsi, dan kabupaten/kota dapat terwujud untuk mendorong percepatan pembangunan,” lanjut Velix.

Ketiga, dalam konteks lokal Papua, tulang punggung percepatan pembangunan adalah aksesibilitas dan konektivitas wilayah, yang diwujudkan melalui pembangunan Jalan Trans Papua.

“Pembangunan kami fokuskan pada pengembangan Trans Papua yang harus diikuti oleh pengembangan kawasan terpadu (PKT). Saat ini, Jalan Trans Papua telah mencapai 3.377 kilometer. Harapannya, jalan ini bukan hanya menekan kemahalan harga, tetapi juga mampu menggerakkan berbagai sektor ekonomi di daerah,” ujar mantan Penjabat Gubernur Papua Pegunungan itu.

Kolaborasi BP3OKP dan KEP2OKP

Secara khusus, Velix menegaskan bahwa kolaborasi antara dua lembaga percepatan pembangunan Papua dilandasi semangat kebersamaan, di mana pemerintah pusat menunjuk enam ketua BP3OKP di setiap provinsi dan sepuluh anggota KEP2OKP yang merupakan figur-figur memahami persoalan Papua.

“Enam belas figur Papua telah menyepakati tujuan besar (common goals) yang perlu dibenahi di Papua, seperti aspek pendidikan, kesehatan, dan lapangan kerja, dengan memperhatikan akar persoalannya,” tegasnya.

Ia menambahkan, keenam belas figur tersebut memiliki tugas utama membangun kepercayaan (trust building) masyarakat Papua terhadap pemerintah, bahwa langkah yang dilakukan negara benar-benar untuk membawa perubahan ke arah yang lebih baik.

“Kami membagi peran dengan melihat masalah tematik, kemudian menentukan siapa yang menangani. BP3OKP telah menyusun program bersama panja selama setahun, sementara kami di KEP2OKP akan memetakan hal-hal strategis, baik terkait isu internasional, nasional, kewenangan, hingga regulasi,” tandas Velix.(rustam madubun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *