PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI– Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani, SH., M.Si mengapresiasi tingginya kehadiran Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam apel gabungan yang digelar di halaman Kantor Gubernur Papua Barat, Jumat (23/5/2025).
Ia menyebut suasana apel seperti itu patut dipertahankan.
“Kalau nanti apel pagi Senin dan Jumat seperti hari ini, itu kan baik, bagus,” ujarnya disambut tepuk tangan para peserta apel.
Ia menegaskan pentingnya kedisiplinan dan kolaborasi antar Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam membangun tata kelola pemerintahan yang baik.
Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani, SH., M.Si memimpin apel gabungan ASN di halaman Kantor Gubernur Papua Barat, Jumat (23/5/2025). Dalam arahannya, Wagub mengapresiasi kehadiran ASN dan mendorong disiplin serta kolaborasi antar pegawai. FOTO: RUSTAM MADUBUN/PAPUADALAMBERITA
“Harap suasana seperti ini, kehadiran kita semua, bisa terus dijaga setiap apel Senin dan Jumat,” ujarnya.
Ia menilai apel gabungan memberi gambaran nyata jumlah pegawai di lingkungan Pemprov Papua Barat.
“Baru tahu kalau kita pegawai ini banyak. ASN kita banyak, tenaga harian lepas atau THL kita juga banyak,” ujarnya.
Namun, ia menyayangkan ketidakhadiran sebagian ASN dalam apel sebelumnya. “Yang kemarin-kemarin itu berapa hadir? Perwakilan saja. Ada yang hadir sesuka hatinya,” katanya mengkritik.
Wagub menyampaikan apresiasi kepada pimpinan perangkat daerah yang telah mendorong jajarannya untuk aktif dan hadir dalam apel serta mendisiplinkan bawahannya.
“Terima kasih kepada pimpinan perangkat daerah yang sudah mendorong dan mengajak pejabat eselon III, eselon IV. Kita ini punya tugas yang sama,” ujar Lakotani.
Ia mengingatkan bahwa dalam sistem birokrasi, komando harus dilakukan secara berjenjang. “Pendelegasian wewenang itu terstruktur dari kepala daerah, wakil kepala daerah, pejabat tertinggi ASN, para asisten, pimpinan OPD, sampai biro-biro. Kita semua ini ada dalam satu organisasi pemerintahan,” jelasnya.
Menurutnya, kolaborasi adalah kunci sukses dalam pelaksanaan tugas. “Harus ada kerja sama, kolaborasi.
Istilah kolaborasi itu saat ini menjadi tren karena kolaborasi itu penting untuk memudahkan kita mewujudkan mimpi-mimpi kita, capaian-capaian yang ingin kita wujudkan,” tandasnya.
Dalam sambutannya, Wagub juga menyinggung soal kedisiplinan ASN yang dinilainya belum maksimal.
“Kami diskusi dengan Kepala BKD dan staf, ada beberapa kesimpulan. Termasuk penyebab ASN malas datang ke kantor itu karena distribusi kerja tidak sampai ke bawah,” ungkapnya.
Namun demikian, menurutnya, ASN tetap wajib hadir meskipun tidak menerima tugas langsung.
“Distribusi kerja sampai ke bawah atau tidak, kita sebagai ASN tetap harus masuk kantor. Itu kontrak kita. Kita sudah memilih untuk menjadi ASN dan harus menaati aturan,” tegasnya.
Ia mengimbau agar penilaian kinerja ASN tidak hanya sebatas kehadiran, tetapi juga aktivitas produktif di kantor.
“Penilaian kerja itu jangan hanya tulis: masuk kantor jam sekian. Duduk saja tidak cukup. Harus berdiskusi dengan teman sejawat tentang tugas pokok dan fungsi,” kata Lakotani.
ASN juga didorong aktif membuat inovasi dari bawah.
“Diskusi itu bisa melahirkan telaah. Sampaikan kepada pimpinan. Tidak apa-apa. Itu bentuk kinerja juga. Inovasi bisa muncul dari seksi-seksi. Kalau semua seksi hidup, inovasi akan muncul,” ujarnya.
Wagub berharap, melalui kedisiplinan, kolaborasi, dan inisiatif dari bawah, ASN Papua Barat dapat menjalankan roda pemerintahan dengan lebih maksimal dan bertanggung jawab.(rustam madubun)