Papua Barat

Wagub Soroti Rendahnya Kehadiran ASN Papua Barat

289
×

Wagub Soroti Rendahnya Kehadiran ASN Papua Barat

Sebarkan artikel ini
Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani, SH., M.Si bersama sejumlah pimpinan OPD seusai memimpin apal gabungan ASN lingkup Pemerintah Provinsi Papua Barat di Kantor Gubernur Papua Barat, Senin (14/4/2025). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA
Print

PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARIWakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani, SH., M.Si menyoroti serius tingkat kehadiran aparatur sipil negara (ASN) dalam Apel Gabungan di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Barat, Senin (14/4/2025).

Baca juga: 60,58 Persen ASN Pemprov Papua Barat Tak Hadir Apel Gabungan, Ini Faktanya

Hal itu terungkap setelah masing-masing biro, dinas, badan, dan satuan kerja melaporkan absensi pegawainya.

Laporan tersebut mencatat jumlah kehadiran dan ketidakhadiran ASN karena berbagai alasan, seperti cuti, sakit, izin, pendidikan dan pelatihan, hingga tidak hadir tanpa keterangan.

Berdasarkan laporan-laporan tersebut, diketahui bahwa rata-rata tingkat kehadiran ASN kurang dari 50 persen.

“Ada satu dua OPD yang tingkat kehadirannya mencapai 50-60 persen, tetapi sebagian besar justru di bawah angka itu. Padahal kalau dibandingkan dengan apel sebelumnya, kehadirannya cukup banyak,” ujar Wagub Lakotani saat menyampaikan sambutan.

Ia mengatakan, jika benar semua ASN yang namanya tercantum sebagai hadir benar-benar mengikuti apel, maka lapangan Kantor Gubernur pasti tidak akan mampu menampung jumlahnya.

“Kalau semua hadir sesuai jumlah yang tercatat, lapangan ini pasti penuh. Tapi kenyataannya masih banyak yang kosong. Jadi secara logika, lebih banyak yang tidak hadir,” tegasnya.

Wagub secara khusus menyoroti kehadiran di beberapa Biro yang tercatat hanya sekitar 30 persen. Bahkan, unit kepegawaian yang seharusnya menjadi contoh justru juga menunjukkan tingkat kehadiran yang rendah.

“Kepegawaian pun hanya di bawah 50 persen. Ini menunjukkan bahwa kesadaran ASN untuk hadir masih rendah,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa apel hari Senin bukanlah sekadar rutinitas, tetapi sarana penting untuk mengecek kesiapan ASN dalam mengawali tugas mingguan.

“Apel Senin itu sesungguhnya untuk mengecek kesiapan kita dalam satu minggu bekerja. Kemudian nanti di hari Jumat kita evaluasi apa yang sudah dikerjakan,” jelasnya.

Wagub juga meragukan pelaksanaan apel harian di masing-masing OPD, jika dalam apel gabungan saja kehadiran ASN sangat minim.

“Kalau hari Senin seperti ini saja jumlahnya begini, saya ragu dengan pelaksanaan apel pagi setiap hari di masing-masing OPD,” katanya prihatin.

Ia menutup sambutan dengan ajakan reflektif kepada seluruh ASN lingkungan Pemprov Papua Barat agar lebih disiplin, karena jumlah ASN yang besar akan menjadi kekuatan apabila hadir dan bekerja secara maksimal.(rustam madubun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *