Waterpauw Tegaskan Wilayah Adat Bomberay Harus Jadi Provinsi Sendiri

Penjabat Gubernur Papua Barat Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw,M.Si., dan Sekda Kabupaten Fakfak Drs. Ali Baham Temongmere, MTP. Minggu 28 Agustus 2022. PAPUADALAMBERITA.COM. FOTO : RICO LET’s. 

PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Pemerintah Daerah (Fakfak, Bintuni. Kaimana dan Teluk Wondama) termasuk masyarakat adat di wilayah adat Bomberay terus mendorong  usulan pembentukan Provinsi Bomberay Raya atau yang saat ini disebut Provinsi Papua Barat Tengah ke Pemerintah Pusat.

Pemerintah Daerah dan masyarakat di wilayah adat Bomberay berharap agar Pemerintah Pusat dapat memperhatikan usulan pembentukan Provinsi Baru yang kini diberi nama Papua Barat Tengah.

Usulan pembentukan Provinsi baru ini juga telah diserahkan tokoh masyarakat Fakfak kepada Ketua Komisi II DPR RI Dr. H. Ahmad Doli Kurnia Tanjung, S.Si., M.T., beberapa hari lalu saat berkunjung ke Fakfak dalam menghadiri pelantikan Pengurus Badko HMI Papua dan Papua Barat.

Terkait dengan usulan pembentukan Provinsi baru (Papua Barat Tengah) yang sedang didegung – dengungkan saat ini, Pj. Gubernur Papua Barat Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw,M.Si., yang juga selaku tokoh masyarakat adat Bomberay, mengatakan, upaya pembentukan Provinsi Bomberay Raya (Papua Barat Tengah) sudah diusulkan ke Pemerintah Pusat karena itu upaya ini harus terus didorong walaupun membutuhkan waktu yang panjang untuk mendapat restu Pemerintah Pusat

Bahkan kemarin waktu di Sorong dengan Ketua Komisi II DPR RI, Wakil Ketua Komisi II DPR RI dan anggota Komisi II dalam rangka meminta aspirasi terakhir sebelum ketuk palu pembentukan Provinsi Papua Barat Daya, selaku Pj Gubernur Papua Barat juga sudah lemparkan usulan pembentukan Provinsi baru di wilayah adat Bomberay ke Komisi II DPR RI.

“Jadi memang usulan pembetukan Provinsi Bomberay Raya atau Provinsi Papua Barat Tengah ini harus terus dirorong walaupun membutuhkan waktu yang lama karena ada beberapa syarat yang dilihat baik itu jumlah penduduk maupun fiskal yang dapat menghasilkan di daerah”, ungkap Kaka Besar Paulus Waterpauw kepada papuadalamberita.com. ketika tiba di Bandara Torea Fakfak Papua Barat, Minggu (28/8/2022).

Menurutnya, walaupun masih harus menunggu waktu yang panjang untuk mendapat restu Pemerintah Pusat agar Provinsi Bomberay Raya ini terbentuk namun kedepan diharapkan agar Provinsi Bomberay Raya ini segera hadir di Wilayah Adat Bomberay.

“Saya berharap agar wilayah Adat Bomberay dapat menjadi Provinsi sendiri yang mandiri walaupun membutuhkan waktu yang panjang seperti perjuangan pembentukan Provinsi Papua Barat Daya yang saat ini telah disahkan Pemerintah,” tegas Pj. Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw saat dicegat media online ini ketika beranjak keluar pintu kedatangan terminal Bandara Torea Fakfak Papua Barat.

Lebih lanjut Waterpauw katakan, selain usulan pembentukan Provinsi baru di Wilayah Adat Bomberay, ada beberapa usulan pembentukan Kabupaten baru juga telah disampaikan ke Pemerintah Pusat termasuk usulan pembentukan Kota Madya Fakfak dan usulan pembentukan Kabupaten Kokas.

“Selain usulan pembentukan Provinsi Bomberay Raya di wilayah adat Bomberay, kami juga telah mengusulkan pembentukan beberapa Kabupaten termasuk usulan pemebentukan Kota Madya Fakfak dan usulan pembentukan Kabupaten Kokas,” ujarnya.(RL 07)