Para peserta pelatihan dasar relawan berfoto bersama. PAPUADALAMBERITA. FOTO: PANITIA PELAKSANA
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Sedia payung sebelum hujan merupakan salah satu pepatah yang sudah legendaris
Ditengah kondisi Indonesia yang tidak lengah dari musibah yang silih berganti, DPLH berharap dengan adanya pelatihan relawan yang diselenggarakan membentuk komunitas relawan yang siap sedia diterjunkan dalam kerja-kerja sosial.
Direktur DPLH Kabupaten Manokwari Hajar Awaludin, SP mengapresiasi peserta yang hadir di Aula utama Yayasan DPLH Manokwari mengikuti kegiatan ini dengan mendaftar secara langsung.
Pelatihan relawan yang dilaksanakan Sabtu, (12/11/2022) bertujuan membentuk komunitas relawan yang siap sedia dan handal, terutama memiliki kompetensi penanganan dan penanggulanangan kebencanaan.
Sehingga program ini direncanakan akan dilaksanakan secara berkelanjutan.
Pelatihan ini juga bertujuan agar relawan yang telah terdaftar memiliki kompetensi handal melalui pelatihan dasar maupun pelatihan lanjutan sehingga dapat diterjunkan di lapangan ketika musibah terjadi sehingga memiliki manfaat luas secara sosial kemanusiaan.
Peserta pelatihan dasar relawan berfoto bersama. PAPUADALAMBERITA. FOTO: PANITIA PELAKSANA
Acara yang dibuka langsung Pendiri Yayasan DPLH Bapak Imam Muslih, SHut, MPd memaparkan beberapa kerja DPLH yang telah terlibat dalam aksi relawan baik skala lokal maupun nasional, dengan menurunkan relawannya secara langsung membantu bencana kemanusiaan yang pernah terjadi di Indonesia, seperti bencana Palu, Lampung,Lombok, Asmat, Kalimantan Barat, Sulawesi Barat hingga beberapa bencana besar lainnya.
Bazarnas Kabupaten Manokwari sebagai pelatih utama dalam kegiatan ini memberikan materi pelatihan dasar kerelawanan yang berlangsung sehari.
Dengan beberapa hal yang telah dilakukan Basarnas, serta materi-materi pelatihan dasar yang harus dikuasai relawan, terutama tentang kebencanaan, seperti persiapan sebelum turun lapangan, evakuasi saat musibah terjadi.
Hal-hal apa saja yang harus dilakukan relawan hingga bagaimana relawan bekerja di lapangan, sehingga ketika terjun di lapangan atau daerah bencana, seorang relawan akan mampu bekerja sesuai dengan tupoksinya.
Keamanan diri seorang relawan merupakan hal penting yang harus dipahami seorang relawan, terutama mengetahui dimana letak bencana, seperti apa kondisi daerah atau area yang sering terjadi bencana.
Selanjutnya bagaimana seorang relawan mengetahui tips atau tekhnik-tekhnik apa yang harus dilakukan saat bencana sehingga energinya tidak terkuras sia-sia namun mengetahui bagaimana langkah yang tepat dalam penanggulangan bencana.(tri)