ILUSTRASI FOTO: Bersama Sekda Papua Barat Doktor Nataniel D Mandacan MSI, Senin (7/11/2022). PAPUADALAMBERITA. FOTO: SELFIE.
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Bunyi Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 3 tahun 2018 tentang penjabat sekretaris daerah Pasal 5 (1) adalah Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat mengangkat penjabat sekretaris daerah provinsi untuk melaksanakan tugas sekretaris daerah provinsi setelah mendapat persetujuan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri.
Pada Pasal 6 calon penjabat sekretaris daerah diangkat dari pegawai negeri sipil yang memenuhi persyaratan:
- Menduduki jabatan pimpinan tinggi pratama eselon lla untuk penjabat sekretaris daerah provinsi atau menduduki jabatan pimpinan tinggi pratama eselon IIb untuk penjabat sekretaris daerah kabupaten/kota;
- Memiliki pangkat paling rendah pembina utama muda golongan IV/c untuk penjabat sekretaris daerah provinsi dan pangkat pembina tingkat I golongan IV/b untuk penjabat sekretaris daerah kabupaten/kota;
- berusia paling tinggi 1 (satu) tahun sebelum mencapai batas usia pensiun;
- mempunyai penilaian prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;
- memiliki rekam jejak jabatan, integritas, dan moralitas yang baik; dan
- tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang dan/atau berat.
Jabatan itu kini segera diisi siapa? Setelah 11 November 2022, Doktor Nataniel D Mandacan, MSI resmi meletakan jabatan Sekda Provinsi Papua Barat.
Siapa yang yang menjadi pelaksana tugas dan siapa yang akan menjabat difinitif Sekda Papua Barat? Ada di tangan Penjabat Gubernur Papua Barat Komjen Pol (Pur) Paulus Waterpauw MSI, siapa yang telah diusulkan ke Menteri Dalam Negeri RI.
Jabatan ini siapa yang mau duduk tentu tidak terlalu report dan sesibuk ketika mau perhelatan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, karena jabatan Sekda bukan jabatan politis.
Melihat nama kepala dinas Provinsi Papua Barat atau pejabat asissten Provinsi Papua Barat ada sederet yang sangat layak, dan mampu tidak hanya sebagai PLT Sekda tetapi juga Sekda Definitif Papua Barat.
Mereka adalah anak-anak asli Papua yang berjiwa membangun untuk daerah, tinggal bapak jenderal Waterpauw memberikan kepercayaan, kesempatan, Insallah mereka bertangungjawab, amana yang diemabnkan.
Lantas anak-anak Papua itu siapa yang bakal jabat Sekda Papua Barat, tidak usah mengadai-andai lagi, biarkan seperti air mengalir.
Paulus Waterpauw anak asli Papua tentu memahami, Paulus Waterpauw berlatar belakang intelijen, tentu semenjak jadi Kapolda Papua Barat lalu telah memliki banyak referensi kinerja orang orang sipil di Provinsi ini.
Sehingga menjadi banyak pertimbangan Waterpauw akan mengsulkan, siapa yang PLT dan siapa yang definitf nanti, mungkin persyarat utama yang diletakan diatas segalanya dia harus anak asli Papua dulu, berikanlah hak kesulung kepada orang Papua, baru kemudia prasyarat – prsyarat lainnya menyusul menjadi pertimbangan Waterpauw.
Yang semuanya bermuara pada orang yang mau bekerja dengan jujur untuk tanah ini, orang yang benar-benar takut akan Tuhan, orang yang memang mau membangun Papua Barat dan 13 kabupaten dan kota serta bisa bekerja sama dengan penjabat gubernur dan membantu gubernur dan wakil gubernur di 2024 dalam mengambil keputusan-keputusan terbaik bagi daerah.
Kepada wartawan di Kantor Gubernur Papua Barat seusai memimpin apel bendera Senin (7/11/2022), Sekda Papua Barat Doktor Nataniel D Mandacan MSI tidak terlalu banyak merincikan persyaratan seseorang menjadi Sekda.
Namun Ia berpesan siapun orangnya yang menjadi PLT atau Sekda definitif adalah harus bisa bekerjasama dengan penjabat gubernur, yah yang dengar-dengaran mau menjalankan kebijakan pimpinan.
Entah siapa menjadi Sekda definitif itulah yang akan mendapinggi Gubernur dan wakil Gubernur Papua Barat terpilih di 2024 untuk membawa provinsi ini lima tahun kedepan Selamat meramal.(rustam madubun)