PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Sepuluh (10) pelajar dari empat Sekolah Menega Atas (SMA) di Manokwari mengikuti World Invention Competition and Exhebition (WICE) 2024, di Mahsa University Malaysia, Senin (16/9/2024).
Para pelajar dan orang tua mohon doa restu dari Pemerintah Kabupaten Manowkari, Pemerintah Provinsi Papua Barat serta semua warga Papua Barat.
‘’Kiranya mereka selalu diberi kemudahan, kekuatan, kecerdasan, kesehatan selama mengikuti ivent bergengsi di Malaysia hingga kembali ke Manokwari dengan capaian terbaik untuk keharuman tanah Papua Barat,’’ ujar salah satu orang tua pelajar, Agustina Arobaya kepada papuadalamberita.com di Manokwari Senin (16/9/2024).
Kesepuluh pelajar terbaik yang akan mengharumkan nama Provinsi Papua Barat di tingkat internasional itu, tadi pagi telah bertolak ke Malaysia dari Bandar Udar Rendani Manokwari menggunakan penerbangan komersial.
Baca juga: /gubernur-berikan-bonus-rp100-juta-pada-siswa-peraih-medali-emas-wico-korea-selatan-2023/
‘’Hari ini Senin, ada 10 pelajar SLTA dari SMAK Villanova Manokwari, SMAN 1 Manokwari, SMA Negeri 2 Manokwari dan SMA Taruna Kasuari Nusantara Manokwai dikirim mengikuti World Invention Conpetition Exhibition (WICE) di Mahsa University Malaysia,’’ jelas ujarnya.
Even bergengsi itu akan berlangsung muai 21 September 2024 hingga 25 September 2024 di Mahsa University, Malaysia.
Dua pelajar SMAS Katholik Villanova yaitu; Edgar Bagus Baskoro Pattiselanno, Angelina Magal.
Pelajar dari SMA Taruna Kasuari Nusantara, Joidika Melkior Iyai dan Carey Alfayudy Kuhuela.
Pelajar dari SMA Negeri 2 Manokwari taitu Patria LD Wetebosi dan Vanesa E. Tujuwale.
Pelajar dari SMA Negeri 1 Manokwari ada 4 orang yaitu Rafael Raja Rondonuwu, Jeanne P Renyaan, Uliezra Claudia Krey, dan Shaqila Zoula Effendi Buiney.
Generasi harapan bangasa Indonesia masa depan ini didampingi mentor dari Yayasan Terang Papua, Virginia Dumatubun, dan dua kepala sekolah dari SMA Katholik Villanova Pater Steve Allo, OSA, dan SMAN 1 Lucinda Mandobar.
‘’Competisi ini diikuti 500 kelompok peserta dari 15 negara termasuk Indonesia secara online maupun offline,’’ ujar Titin.
Ia menambahkan, yang ikut secara tatap muka atau offline ada 37 kelompok peserta.
Dari Papua secara keseluruhan dikirim loma lima (5) tim yaitu dua (2) tim dari Provinsi Papua Barat, Kabupaten Manokwari, dua (2) tim dari Provinsi Papua Barat Daya yaitu Kota Sorong, satu (1) tim dari Pronvinsi Papua yaitu Kabupaten Yapen.
Kegiataini disponsor utama Yayasan Indonesia Barokah Sejahtera di Surabaya dan cabangnya yaitu Yayasan Terang Papua di Manokwari, Sorong dan Yapen.(rustam madubun)