Ketua Yayasan Terang Papua sponsor memberikan buket kepada keempat siswa di Bandar Udara Rendani Manokwari Jumat (4/8/2023). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUDALAMBERITA.
PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Empat Siswa SMA asal Kabupaten Manokwari Papua Barat, satu siswa SMA Kota Sorong Papua Barat Daya dengan objek penelitian sarang semut dan penemuan alat tes gula darah tanpa injeksi tampil pada kompeteisi World Invention Creativity Olympic (WICO) 2023.
Baca juga: Gubernur Berikan Bonus Rp100 Juta pada Siswa Peraih Medali Emas WICO Korea Selatan 2023
Kedua objek penelitian siswa SMA asal Papua Barat dan Papua Barat Daya membuat mereka meraih prestasi gemilang yaitu medali emas (gold medal) dan grand prizedi di Seoul, Korea Selatan, 27 – 29 Juli 2023.
Kelima siswa dari Papua Barat peraih medali emas di ajang WICO 2023 yaitu tiga Siswa SMA Negeri 1 Manokwari yakni; Sarah GA Simanjuntak, Uliezra C Krey, Kezia Bustan, Giovanni TS Bajari dari SMA Katolik Vilanova Manokwari , dan Melani Bame dari SMA Negeri 1 Kota Sorong.
Kompetisi yang diikuti inovator dan penemu – penemu muda dari 27 negara, dan dari 1.000 partisipan satu-satunya Papua Barat yang mewakili Indonesia di Korea Selatan, adalah hal yang membanggakan pelajar dan dunia pendidikan Papua Barat.
Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw bersama siswa pemenang lomba di Bandar Udara Rendani Manokwari Jumat (4/8/2023). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUDALAMBERITA.
‘’Dari awal kami sudah punya target untuk menang dapat medali emas dan penghargaan grand prized, penghargaan ini hanya satu, dan partisipan yang mendapat penghargaan itu adalah kami darai Papua Barat,’’ ujar Ketua tim Sarah GA Simanjuntak saat tiba di Manokwari Jumat (4/8/2023).
‘’Puji Tuhan kita mendapatkan kedua hal itu, yang dari awal kita mewakili Indonesia, hal yang sangat luar biasa, ini tidak terlepas dari kuasa Tuhan, dan kerja keras kita selama berbulan-bulan,’’ sambung Sarah.
Ia menjelaskan bahwa produk yang dibawakan kelimanya berupa ekstraksi dari sarang semut sebagai tanaman endemik di Papua Barat .
‘’Untuk itu perlu kita lestarikan kekayaan alam di Papua yang menjadi produk untuk orang banyak sampai ke tingkat internasional,’’ ujarnya yang mengusung tema Papua Bisa di sponsori Yayasan Terang Papua.
Gubernur Papua Barat menyerahkan bonus uang senilai Rp25 juta kepada masing-masing di ruangan VIP Bandar Udara Rendani Manokwari Jumat (4/8/2023). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUDALAMBERITA.
Menurut Sarah, pembimbing Budi Santoso, Papua Barat meraih grand prize melalui satu inovasi yang sangat besar dilakukan yaitu jika seperti biasa orang melakukan tes gula darah dengan injeksi darah dalam tubuh.
‘’Tetapi dengan inovasi siswa SMA dari Manokwari bisa kami membuat seperti smartwatch dapat mendeteksi gula darah seseorang tanpa melakukan injeksi darah, ini mendapat apresiasi dari Korea Selatan dan Filipina,’’ kata Sarah siswi SMA Negeri 1 Manokwari ini.
‘’Kami sangat bersyukur atas segala hal yang kami lakukan,’’ terang Sarah.
Prestasi ilmia Sarah dan kawan-kawan ini sebagai prestasi keempat kalinya.
Sebelumnya, mereka meraih medali emnasi di Universitas Indonesia dengan objek penelitian adalah Barapen, yang kedua di Malaysia dapat medali juga medali emas dengan objek penelitian Barapen yang ditingkatkan, ketiga di Bali mendapat medali emas dengan menguji air di Manokwari serta prestasi keempat yaitu di Korea Selatan pada tahun 2023.(tam)