DPRP Papua Barat
Papua Barat

9 Pesan DR KH Sodikun untuk MUI PB, Satunya Jangan Ada Kebencian Antar Sesama Umat

221
×

9 Pesan DR KH Sodikun untuk MUI PB, Satunya Jangan Ada Kebencian Antar Sesama Umat

Sebarkan artikel ini
Print
Gubernur Papua Barat Drs Dominggus Mandacan dan DR KH Sodikun di peletakan batu pertama pembangunan gedung kantor MUI Papua Barat di Sowi Satu Jalan Baru, Manokwari Papua Barat, Jumat (19/7/2019). FOTO: RUSTAM MADUBUN/papuadalamberita.com

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI  – Ketua Majelis Indonesia (MUI) Pusat bidang seni dan budaya DR Kiai Haji (KH)  Sodikun M.Si menyampiakn Sembilan pesan, kepada pemimpin di Papua Barat dan MUI Provinsi Papua Barat.

Pesan pertama yang mengawali sambutannya, mendoakan guebrnur Papua Barat Drs Dominggsu Mandacan untuk menjabat Gubernur dua periode. 

‘’Insallah setelah pak Gubernur menjabat yang ke duakali, kalau bisa saya mendoakan tiga kali, kemudian dilanjutkan oleh Kepala Biro Bina Mental Spirtual dan Kesejahteraan Rakyat Setda Papua Barat, Hermus Indoe, S.Ip, MH,’’ ujarnya diawal sambutan peresmian dan peletakan batu pertama pembangunan gedung kantor MUI Provinsi Papua Barat, Jumat (19/7/2019), di Manokwari Papua Barat.

Kedua DR KH Sodikun mengingatkan, sejatinya MUI harus membangun pilar-pilar perbedaan yang bisa memprodak satu bangunan perbedaan, perbedaan diramu digodok diperas menjadi nilai-nilai peradaban, peradaban membangun kesejahteraan, kedamaiaan, kecintaan.

Ketiga, Ia mengatakan bahwa tidak ada untungnya, jika ada kebencian terhadap sesama umat. ‘’Maaf, tidak ada untungnya kalau ada kebencian satu sama yang lainnya.  ‘’Kita tidak pernah menemukan dalam agama-agama lain untuk kita saling membenci.,’’ tegas DR Sodikun.

Ia mencontohkan, dalam ajaran agama islam mengajarkan pada manusia, bahwa Rasullah mengatakan orang yang paling mulia yaitu orang yang saling mencintai. Sampai para nabi-nabi iri, dan  ingin seperti orang yang pada hari kiamat mendapatkan kedudukan istimewa.

‘’Para sahabat nabi bertanya, siapa mereka itu ya Rasulluallah? Mereka itu yang dihatinya itu ada rasa cinta ada rasa kasih,’’ kata KH Sodikun.

Oleh karena,  sebenarnya orang-orang yang tidak mulia adalah manusia-manusia yang jiwanya kering dengan kasih sayang cinta.  Oleh karena itu rasulullah mengatakan bahwa saja sejalan senapas.

‘’Rasulullah mengingatkan,  bahwasnya kita mencintai seoker anjing yang tengah kehasuan,  Kata Rasulullah engaku mendapatkan surga. Kalau kita membenci kepada seekor kucing, mudah ditangkap, dikurungnya sampai tidak dikasih makan sampai dia meninggal, apa kata Rasuluuah dia di (orang tersebut) di api neraka,’’ kutip Sodikun dari pesan rasuluollah mengisahkan .

‘’Ini kita dengan kucing, bagaimana kalau kita dengan saudara-saudara kita, sebangsa dan se tanah air. Oleh karena itu MUI Pusat menghaturkan terima kasih kepada gubernur Papua Barat, ini luar biasa, disini (maksudnya Kantor MUI Papua Barat) tanahnya luar biasa besarnya, kemudian pemandagannya seperti surga, jadi kalau sudah dua tingkat memandang lautan di tengah itu harus jiwa kita seperti itu, seluas dan seindah itu,’’ Sodikin mencontohkan.

Ketua MUI Pusat DR KH Sodikun pada peletakan batu pertama pembangunan gedung kantor MUI Papua Barat di Sowi Satu Jalan Baru Manokwari Papua Barat, Jumat (19/7/2019). FOTO: RUSTAM MADUBUN/papuadalamberita.com

Majelis ulama nanti memprodak, saya tidak berlebih-lebihan MUI adalah milik bangsa , Ia tidak setuju kalau bangunan majelis ulama hanya milik umat islam, ia tidak sependapat.

Ketiga. disini akan diproduk nilai-nilai yang mebuat cinta kasih damai akan menjadi tempat destinasi yang indah.

‘’Nanti aka ada litiratur berbagai agama, minimal ada 100 judul nanti diambil saja di MUI Jakarta yang kita hadiahkan untuk majelis ulama disini, seluruh daripada agama-agama lain di tanah Papua, yang ada di tanah air di Indonesia, itu impian semua,’’ tegasnya.

Belum ada litiratur-litiratur berbagai agama yang ada di Indonesia, sekarang ada  di majelsi ulama di Papua Barat. Ini yang kita impikan oleh karena ini akan menjadi sejarah emas, tidak bisa dilupakan.

Sejarah tidak bisa melupakan bagaiaman kecintaan dari pemerintah yaitu kepada MUI dan pasti MUI tidak pernah melupakan jasa manis dari pemerintah.

Keempat, yang Ia sampaikan, sebenarnya gubernur atau pemerinta ingin membantu majelis ulama, tetapi sebenarnya bukan untuk mebantu majelis ulama, adalah pemerintah membantu pemerintah. Karena ulama lahir dan hadir untuk membantu pemerintah.

Kelima, Ia memeinta pemerintah, satakholder baik TNI dan Polri untuk selalu membantu majelis ulam. ‘’Jangan tinggalkan majelis ulama sendiri. Di MUI seluruh Indonesia saya sampaikan seperti itu,’’ kata Sudikun.

‘’Kemarin di Bali dalam waktu singkat sekian ratusan juta terkumpulan, baik itu dari orang muslim, non muslim saya katakana ini luar biasa, karena apa ? Karena Ini adalah kantornya anak bangsa Indonesia.

Keenam, KH Sidukun mengatakan tergambar indahnya kalau nanti ada masalah-masalah itu didiskusikan di kantor MUI Papua Barat, saya mengimpikan semacam ada kajian-kajian nilai yang  bersifat universal dari berbagai agama yang hadir di tanah Papua.

Ketuju, mengatakan, dengan pelaksanaan peletakan batu pertama akan datangkan berkah, akan mendatangkan kebersamaan, kedaiamaan akan semakin menguat, yaitu  interaksi komunikasi seluruh anak bangsa ini.

‘’Pak Ahmad (maksudnya Ketua MUI Papua Barat) jangan menutup pintu kalau saudara-saudara yang lainnya mau membantu, tidak ada salahnya. Kalau bisa dari kontraktor (pembangunan gedung MUI,red) juga diturunkan harganya begitu loh,’’ ucapnya .

Kedelapan, Insallah pada saat peresmian ini  mantan ketua umum MUI Pusat yang bakal menjadi , Wapres bisa hadir meresmikan, sukur-sukur pak Jokowi yang bisa meresmikan selesainya pembangunan ini.

Kesembilan peletakan batu pertama pembangunan kantor MUI Papua Barat  adalah meletakan sendi-sendi kedamaiaan, sendi-sendi persaudaraan yang sifatnya universal.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *