PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Filim layar lebar ini berjudul: “Sepi Menanti Pagi” mengisahkan pengabdian seorang anggota Polri di pedalaman Papua Barat yang diperankan Lamek Dowansiba seagai seorang anggota Bhabinkamtibmas bernama Bripka Sepi.
‘’Kisah perjalanan hidup Septianus Arui, seorang Putra Arfak Anggota Polisi yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas, dan hadirnya film Polda Papua Barat ini memiliki ikatan historis sangat dalam,’’ ujar Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johnny Eddizon Isir, SIK, MTCP dalam sambutannya yang dibacakan Irwasda Polda Papua Barat Kombes Pol Subandi, SIK, MH saat launching di Arfak Confetion Hall Polda Papua Barat, Rabu (4/9/2024).
Film yang dibintangi Lamek Dowansiba, Bripda Ella Marani, Yohanes Yewen dan Klemens Awi, Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes, Kapolres Pegunungan Arfak K serta sejumlah Bintara Polda Papua Barat, syarat dengan pesan moralitas, spiritualitas dan humanis.
‘’Bukan saja pembuatan film semata, tetapi pada mengikuti perkembangan social budaya masyarakat kita, sehingga harapan dan kewibawaan film ini tetap terjaga,’’ jelas Irwasda..
‘’Pada konteks ini Saya pribadi melihatnya sebagai peluang untuk membangun dan mengembangkan keindahan alam agar pariwisata di Provinsi Papua Barat lebih dikenal oleh seluruh masyarakat Indonesia, agar berpotensi membawa masuk devisa dalam jumlah besar yang menetes langsung kepada masyarakat di daerah tersebut,’’ sebut Kapolda.
Dalam sambutannya Kapolda mengatakan, bangun trust building dan partnership building guna mencapai keunggulan (strive for excellence), agar tetap profesional, guna menarik public trust di seluruh masyarakat Provinsi Papua Barat.
‘’Oleh karena itu bagaimana upaya kita untuk mengembalikan kepercayaan publik ini menjadi harga mati yang harus kita perjuangkan, penguatan sejak dini atau mulai dari film ini, dengan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pendidikan dan membangun karakter generasi muda anakanak Papua,’’ ujarnya.
Menurut Kapolda, paling penting terbangunnya opini masyarakat terhadap personel Polda Papua Barat sebagai pemelihara keamanan dan ketertiban, pelindung, pengayom, pelayan masyarakat serta penegak hukum yang profesional dan proporsional.
‘’Jika mendapatkan kritik dari masyarakat, jadikan sebagai bahan evaluasi, ingatlah selalu tentang komitmen Polri untuk menjadi institusi yang tidak anti kritik dan modern,’’ jelas Kapolda.
‘’Fakta adanya kritik merupakan bukti nyata kecintaan masyarakat terhadap Polri agar menjadi lebih baik,’’ tambahnya.
Launching filim di hadiri pejabat utama Polda Papua Barat, jurnalis dan anggota Polda Papua Barat.
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol mengatakan, film ini akan mulai ditayang di tiga bioskop secera serentan yaiti di XXI Manokwari, PApua Barat, di Sorong Papua Barat dan di Jayapura Papua.(rustam madubun)