PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Aksi mendukung pengesahaan Rancangan Undang – Undang (RUU) TNI berlangsung di depan Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 1803/Fakfak jelang berbuka puasa, Minggu sore (23/03/2025) sekitar pukul 18.00 WIT hingga 18.30 WIT.
Aksi mendukung pengesahan RUU TNI dilakukan kelompok masyarakat yang tergabung dari Mahasiswa, Aliansi Masyarakat Adat Mbaham Matta, Barisan Merah Putih (BMP), Pemuda Panca Marga (PPM) dan FKPPI dengan koordinator lapangan Anwar Yore.
Selain aksi penyampaian aspirasi yang mendukung pengesahan RUU TNI, kelompok aksi tersebut juga membagikan takjil kepada setiap pengendara kendaraan bermotor yang melewati lokasi aksi di depan Makodim Fakfak.
Ali Sagara dalam orasinya menyatakan, aksi yang dilakukan ini mendukung penuh pengesahan RUU TNI, bahkan mendukung segala program pemerintah pusat yang masuk di Kabupaten Fakfak termasuk mendukung program makan bergizi gratis serta mendukung pemberantasan tindak pidana korupsi.
“Kami mendukung pengesahan RUU TNI, kami juga mendukung segala bentuk program pemerintah yang turun ke daerah termasuk mendukung program makan bergizi gratis dan mendukung pemberantasan tindak pidana korupsi,” tegas Ali Sagara dalam orasinya.
Koordinator Lapangan Aksi Mendukung Pengesahan RUU TNI, Anwar Yore, Menyerahkan Deklarasi Pernyataan Sikap Kepada Salah Satu Personel Kodim 1803/Fakfak. Minggu (23/03/2025). FOTO : ENRICO. PAPUADALAMBERITA.COM.
Sementara Haidar sebagai perwakilan Mahasiswa, dalam orasinya menyampaikan dukungan terhadap pengesahan RUU TNI. Menurut Mahasiswa Polinef Fakfak ini, Revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) yang baru saja disahkan telah memunculkan banyak diskusi di berbagai kalangan. Ada yang mendukung, ada yang menolak, dan ada yang masih mempertanyakan arah perubahan ini. Di sinilah kita, mahasiswa, berdiri di garis netral untuk mengawal proses ini dengan sikap kritis, objektif, dan konstruktif.
Lebih lanjut dia mengatakan, mahasiswa sadar, TNI adalah benteng pertahanan negara. Perubahan yang memperpanjang usia pensiun, memperluas tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP), dan menempatkan prajurit aktif di kementerian dan lembaga adalah bagian dari upaya memperkuat pertahanan nasional. Poin – poin ini merupakan langkah – langkah yang bertujuan meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan prajurit yang telah berjuang demi negeri ini.
“Kita juga berdiri bersama masyarakat. Karena kita paham, kekuatan militer yang besar harus diimbangi dengan kontrol sipil yang kuat. Masyarakat berhak mengetahui dan mengawasi setiap kebijakan yang berpotensi memengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara. Transparansi partisipasi publik adalah fondasi dari demokrasi yang sehat,” ujar Haidar saat orasi.
Aksi mendukung pengesahan RUU TNI dengan membawa satu lembar spanduk bertuliskan “Ramadhan Berbagi Aksi Simpatik Mahasiswa, Barisan Merah Putih, FKPPI, PPM dan Masyarakat Adat Mabham Matta Fakfak Mendukung RUU TNI yang Sudah Disahkan DPR RI,” ditutup dengan penyerahan Deklarasi Pernyataan Sikap yang diserahkan Koorlap Aksi Anwar Yore kepada salah satu personel Kodim 1803/Fakfak.
Deklarasi pernyataan sikap Mahasiswa, Barisan Merah Putih, FKPPI, PPM dan Masyarakat Adat Mabham Matta Fakfak tersebut berisikan 6 point, diantaranya :
1/. Mendukung dan menerima atas disahkannya RUU TNI dan tidak terpengaruh dengan adanya isu/Hoax yang berkembang saat ini tentang bangkitnya Dwi Fungsi ABRI.
2/. Menduikung segala pemberantasan korupsi yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia.
3/. Mendukung program makan bergisi gratis (MBG) untuk mencerdaskan anak – anak sekolaj di wilayah Kabupaten Fakfak.
4/. Mendukung efisiensi anggaran yang di gaungkan oleh Pemerintah.
5/. Mendukung segala kebijakan Pemerintan yang pro rakyat.
6/. Kami meminta kepada seluruh masyarakat adat Mabaham Matta dari Karas pulau tiga sampai Wamosan tanah rata untuk mendukung setiap program kebijakan Pemerintah Pusat sampai dengan daerah yang pro rakyat, pemberantasan korupsi, atas disahkannya RUU TNI, Makan Bergizi Gratis dan efisiensi anggaran serta Kamtibmas di Wilayah Kabupaten Fakfak.
Pantauan media ini, selama aksi mendukung pengesahan RUU TNI dengan pembagian takjil yang berlangsung di depan Makodim Fakfak selama kurang lebih 30 menit, berlangsung aman dan tertib serta menjadi perhatian dari para pengendara kendaraan bermotor serta pejalan kaki yang melewati jalur tersebut.(Enrico Letsoin).
Pembagian Takjil Jelang Berbuka Puasa Warnai Aksi Mendukung Pengesahan RUU TNI Yang Berlangsung di Depan Makodim 1803/Fakfak. Minggu (23/03/2025). FOTO : ENRICO. PAPUADALAMBERITA.COM.
