Asisten dua Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Provinsi Papua Barat Melkias Werinussa yang ditemui wartawan di Kantor Gubernur Papua Barat, Senin (13/3/2023). FOTO: PAPUADALAMBERITA/RUSTAM MADUBUN.
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Yang selalu diantisipasi pemerintah daerah ketika kenaikan harga bahan pokok menjelang hari besar keagamaan, tinggal satu pekan lagi umat muslim mengawali bulan puasa ramadhan 1444 hijriah/2023 masehi.
Harga bahan pokok di Manokwari, Papua Barat mulai bergerak naik, kenaikan terjadi karena permintaan masyarakat, pemerintah berharap ketersediaan bahan pokok di pasar mencukupi, jangan terjadi harga nik, barang tidak ada.
‘’Kami sudah minta distributor memastikan stok bahan pokok tersedia sampai tiga bulan kedepan, konsekuensinya harga naik, tetapi kita tidak bisa menafikan, bahwa informasi digital penting, harga mengikuti dolar, dolar melonjak harga naik, pedagang di pasar sekarang mengikuti perkembangan harga,’’ ujar Asisten dua Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Provinsi Papua Barat Melkias Werinussa yang ditemui wartawan di Kantor Gubernur Papua Barat, Senin (13/3/2023).
Werinussa mengatakan, di pasar mulai terjadi kenaikan harga bahan pokok, kenaikan bukan hanya pada makan, minum, pertanian, tetapi bahan lain ikuti, misalkan Indomie merangkak naik.
‘’Kami harapkan ketersediaan stok ada, jangan sampai harga tinggi, kemudian tidak tersedia stok, sehingga orang panik membeli dengan memborong lebih dari yang dibutuhkan, masyarakat jangan panik dalam pembelian,’’ pesan Werinussa.
Ia mengakui jika kenaikan harga lantaran peningkatan permintaan masyarakat, pemerintah daerah berharap ketersedian bahan pokok oleh distributor terjaga, sehingga masyarakat tidak terbebani dengan harga yang tinggi.
‘’Kami harap kenaikan harga tidak melaju (tinggi, red), kalau tinggi itu sangat berat perekonomian masyarakat, pendapatan tidak bisa mengimbangi kenaikan harga tinggi,’’ ujar Werinussa mengingatkan.(tam)