-
Tujuh hari sudah Sungai Rawara menyimpan misterinya. Di tengah arus yang tak kenal lelah, tim gabungan TNI-Polri terus berpacu dengan waktu, menyisir jejak yang kian samar, berharap menemukan kepastian di antara riak yang tak berbisik.
PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Upaya pencarian Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Iptu Tomi Samuel Marbun, S.Tr.K, MH yang hilang terseret arus Sungai Rawara dalam operasi gabungan TNI-Polri terus berlanjut hingga hari ketujuh.
Baca juga: Bagian (3) Jejak di Arus Rawara: Antara Pencarian, Cobaan, dan Doa
Tim pencarian yang dipimpin Kapolres Teluk Bintuni dan Danyon Pam Rahwan 642/KPS Meyado telah melakukan berbagai metode pencarian, baik melalui udara dengan helikopter maupun jalur sungai menggunakan longboat.
Pada Senin, 23 Desember 2024, pukul 09.00 WIT, pencarian kembali dilakukan dari Posko Pencarian dan Evakuasi di Pospol Mayado.
Tim yang dipimpin Kapolres Teluk Bintuni bersama Danyon Pam Rahwan 642/KPS Meyado menggunakan helikopter Bell 412 EP dukungan Operasi Damai Cartenz serta dua longboat untuk menyisir area sungai.
Pencarian berlangsung hingga pukul 19.30 WIT dalam keadaan aman dan kondusif.
Keesokan harinya, Selasa, 24 Desember 2024, Kapolres Teluk Bintuni dan Danyon 642/KPS memberikan pengarahan (APP) kepada tim pencarian dan evakuasi, kru helikopter, serta keluarga Kasat Reskrim. Pukul 11.52 WIT, tim bersama istri Kasat Reskrim bertolak dari Sungai Yakora menuju Sungai Rawara menggunakan dua longboat.
Namun, pukul 17.00 WIT, tim evakuasi melaporkan melalui HT satelit bahwa helikopter yang seharusnya menjemput mereka akan tetap berada di Bintuni jika kondisi tidak memungkinkan untuk take-off.
Pada Rabu, 25 Desember 2024, pencarian hari ketujuh kembali dilakukan setelah Kapolres Teluk Bintuni berkoordinasi dengan pihak keluarga mengenai rencana pencarian. Pencarian menggunakan helikopter Bell 412 EP dipimpin langsung oleh Kapolres Teluk Bintuni.
Pukul 14.08 WIT, Kapolres bersama dua personel Polres Teluk Bintuni, empat personel Brimob, serta dua orang dari pihak keluarga tiba di pertengahan muara Sungai Rawara untuk melakukan pencarian udara selama 30 menit.
Setelah itu, helikopter menjemput tim yang sebelumnya melakukan pencarian darat selama dua jam dan melanjutkan penyisiran udara hingga Muara Tomu. Pencarian hari itu berakhir pukul 14.45 WIT dalam kondisi aman.
Kapolres Berencana Gunakan Metode Penyelaman
Pada Kamis, 26 Desember 2024, pukul 09.00 WIT, Kapolres Teluk Bintuni kembali mengumpulkan tim pencarian, personel Polres, Brimob, serta pihak keluarga di Pospol Mayado untuk melakukan briefing.
Dalam rapat tersebut, Kapolres menyampaikan bahwa seluruh metode pencarian telah dilakukan, kecuali penyelaman.
“Kita sudah melakukan berbagai metode pencarian. Yang belum kita lakukan adalah penyelaman. Namun, dari kemarin belum ada yang mampu melakukannya karena arus yang sangat kuat dan air sungai yang keruh,” ujar Kapolres.
Kapolres juga mengungkapkan bahwa koordinasi telah dilakukan dengan Basarnas Provinsi Papua Barat, tetapi mereka menyatakan tidak memiliki penyelam yang memenuhi kualifikasi untuk menyelam di perairan dengan arus deras dan air keruh.
Sebagai alternatif, pukul 10.00 WIT, Kapolres Teluk Bintuni berkomunikasi dengan seorang penyelam yang direkomendasikan pihak keluarga, Septinus Sembiring. Pukul 15.20 WIT, pihak keluarga Kasat Reskrim juga menerima telepon dari Bripka Jafar Hehanussa dan Brigpol Ardin Dandan Patodin dari Dit Polairud Polda Papua, serta Serka Elisa Womsiwor dari TNI Angkatan Udara Lanud Silas Pacare Jayapura, Papua.
Kapolres Teluk Bintuni pun menyampaikan bahwa dirinya akan berkoordinasi dengan Kapolda Papua Barat untuk membahas rencana penyelaman di lokasi kejadian.
Pada Jumat, 27 Desember 2024, pukul 10.30 WIT, Karoops Polda Papua Barat, Kombes Pol Bagio Hadi Kurniyanto, beserta rombongan tiba di Pospol Mayado, Distrik Mayado, Kabupaten Teluk Bintuni, untuk meninjau langsung proses pencarian Kasat Reskrim.
Setelah melakukan pengecekan di posko pencarian dan evakuasi, pukul 12.00 WIT, Karoops Polda Papua Barat menyelesaikan tinjauannya dan memberikan arahan terkait kelanjutan upaya pencarian. Pukul 13.00 WIT, rombongan Karoops bersama tim kembali menuju Bintuni menggunakan helikopter Bell 412 EP dengan melakukan penyisiran udara di sepanjang Sungai Rawara. (rustam madubun/bersambungan)