PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Salah satu proyek migas yang masuk dalam proyek strategis nasional (psn) berada di Blok Ubadari Wilayah Kabupaten Fakfak. Proyek Tangguh ini dikenal dengan proyek UCC (Ubadari, CCUS, Compression)
Proyek strategis nasional ini yang berfokus pada peningkatan produksi migas, pengembangan lapangan gas Ubadari, peningkatan pemulihan gas melalui penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon (CCUS), serta kompresi di daratan.
Terkait dengan perkembangan proyek UCC yang ada di Blok Ubadari Fakfak – Papua Barat tersebut Menteri Energri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, yang dicegat wartawan ketika akan meninggal open house Bupati Fakfak di gedung Winder Tuare (Selasa 01/04/2025 malam) menyampaikan bahwa proyek Ubadari, CCUS, Compression (UCC) yang ditangani bp Indonesia akan dilakukan konstruksinya pada tahun 2025 ini.
“Semua sudah dalam proses (proyek UCC) tinggal finalisasi dan mereka (bp Indonesia) tinggal melakukan pembangunan. Kontruksinya direncanakan pada tahun in (2025),” ungkap Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di gedung Winder Tuare, Fakfak – Papua Barat, Senin (01/04/2025).
Menurut Bahlil, Proyek migas UCC di Blok Ubadari, Fakfak – Papua Barat menelan biaya yang sangat sebesar dengan investasi senilai 3 Miliar US Dolar. “Investasi proyek tersebut mencapai 3 Miliar US Dolar,”.
Seperti diketahui, Proyek Ubadari, CCUS, Compression (UCC) yang berada di Blok Ubadari Kabupaten Fakfak – Papua Barat ini akan menyuplai gas alam cair ke LNG Tangguh Train 3 di Teluk Bintuni.
Proyek Train 3 tersebut telah diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 24 November 2023 dan merupakan kilang gas alam cair (LNG) terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi 11,4 juta ton per tahun dan nilai investasi Rp72,45 triliun.(Enrico Letsoin)