Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin Menerima Cenderamata Mas Negeri Fakfak (Wendy) Dari Masyarakat Adat Mbaham Matta Saat Berkunjung ke Kabupaten Kaimana Papua Barat. PAPUADALAMBERITA.COM. FOTO : Istimewa.
Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin Bersama Bupati Fakfak Untung Tamsil dan Bupati Kaimana Freddy Thie dan Masyarakat Adat Mbaham Matta Fakfak Serta Tokoh Masyarakat Kaimana. PAPUADALAMBERITA.COM. FOTO : Istimewa.
PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Ketika melakukan pertemuan dengan para raja, kepala suku, dan tokoh adat di wilayah Papua Barat di Kaimana Beach Hotel II, Kaimana, Papua Barat, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin mendapat kejutan dari Bupati dan masyarakat adat Mbaham Matta Kabupaten Fakfak, Kamis (01/11/2022).
Pada acara ini, Sekretaris Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kabupaten Fakfak Willy Hegemur, ST, , mewakili segenap masyarakat Adat Suku Mbaham Matta di Kabupaten Fakfak, wilayah Adat Bomberay.
Dengan di dampingi oleh Bupati Fakfak, Untung Tamsil, S.Sos, M.Si dan Raja Wertuar Jouw H. Musa Heremba yang mewakili 7 Raja dari 7 petuanan yang berada di Fakfak, secara tidak terduga memberikan Cindera Mata Adat Kepada Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin.
Cindra Mata Adat berupa Wendy (Mas Negeri Fakfak) yang diisi dalam Tas Tomang (tas tradisional Fakfak) dan Lopalopa (dompet tradisional masyarakat Fakfak) yang terbuat dari sejenis daun pandan.
Wendy bisa dijadikan mahar kawin dalam tradisi masyarakat Fakfak. Wendy itu sebagai simbol ibu pertiwi. Induk dari segala kaum. Pemberian wendy merupakan tanda ikatan adat sebagai saudara.
“Kami yakini bahwa Mbaham adalah induk dari segala kaum,” ujar Willy Hegemur Sekretaris Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kabupaten Fakfak Willy Hegemur, ST
Wendy tadi sekaligus sebagai undangan adat dari masyarakat suku Mbaham Matta di Fakfak, yang meminta perkenan Wakil Presiden agar bisa berkunjung ke tanah Mbaham Matta di Fakfak.
“Inilah yang kami ingin berikan kepada yang mulia Bapak Wapres dalam kesempatan ini, dan ini juga sekaligus menjadi surat undangan masyarakat adat,” kata Sekretaris LMA Mbaham Matta saat menyerahkan Wedy (Mas Negeri Fakfak).
“Kalau Bapak Presiden dan Bapak Wapres sudah mampir ke Kaimana, kami rindu sekali untuk Bapak Presiden dan Bapak Wapres mengunjungi kami di tanah Bomberai di Mbaham di ujung semenanjung, mohon kiranya datang untuk lihat kami di sana, biar lengkaplah perjalanan di semenanjung ini,”pintanya.
Wapres K.H. Ma’ruf Amin, juga mengungkapkan kebahagiaannya menerima cenderamata tersebut. Bahkan ia menyebut hadiah itu (Wedy/Mas Negeri Fakfak) sebagai kenangan sekaligus wujud ikatan batin antara dirinya dengan masyarakat Suku Mbaham khususnya dan masyarakat Papua pada umumnya.
“Hari ini saya diberi cenderamata yang sangat berharga untuk menjadi kenangan buat saya dan ikatan batin dengan masyarakat Papua,” ujar Wapres.
Selain itu, pada kesempatan ini Wapres juga mengucapkan terima kasih atas sambutan masyarakat Kaimana yang sangat meriah. “Terima kasih atas sambutan yang meriah kemarin di jalan, saya disambut oleh masyarakat dari ujung ke ujung, terima kasih,” ucapnya.
Sebagai informasi, kedatangan Wapres di Kaimana memang mendapatkan sambutan luar biasa dari masyarakat. Masyarakat umum dan anak-anak sekolah berbaris di pinggir jalan sembari melambaikan tangan dan menyapa Wapres.
Tidak hanya di Kaimana, antusiasme masyarakat dalam menyambut kedatangan Wapres juga tampak di daerah-daerah yang dikunjungi Wapres sebelumnya yakni Jayapura, Merauke, dan Mimika.(rls/RL 07)