Papua Barat

Bintuni Dua Kali Raih Penghargaan Pengelolaan Terbaik Dana Desa

117
×

Bintuni Dua Kali Raih Penghargaan Pengelolaan Terbaik Dana Desa

Sebarkan artikel ini

Gubernur Papua Barat menyerahkan piagam penghargaan kepada Bupati Kabupaten Teluk Bintuni sebagai penggelolaan dana desa terbaik dan tercepat, Rabu (1/12/2021) di Auditorium PKK Provinsi Papua Barat, Manokwari. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni menerima penghargaan tercepat tingkat provinsi dalam penyaluran dan pengelolaan Dana Desa (DD) dari Kementerian Keuangan RI, melalui Dirjen Perbendaharaan Kantor Wilayah Provinsi Papua Barat.

Baca juga: Berkibar di Bintuni, Pangdam Belum Terima Laporan, Bupati Sudah Tau 

Piagam penghargaan diserahkan langsung Gubernur Papua Barat Drs Dominggus Mandacan, MSI didampingi Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Papua Barat, Bayu Andy Prasetya saat penyerahan DIPPA di Auditorium PKK Papua Barat, Manokwari Rabu (1/12/2021) pagi.

Prestasi yang peroleh Kabupaten Bintuni berupa piagam penghargaan katagori pelaporan dana desa tercepat dan terbaik diterima langsung Bupati Kabupaten Teluk Bintuni Ir Petrus Kasihiu.

‘’Ini kita yang sudah kedua kalinya, tahun lalu juga kita (Bintuni, red) dapat pengelolaan dana desa tercepat, tahun kita berterima kasih nama kita masih disebut sebagai pengelola dana desa tercepat dan terbaik,’’ ujar Bupati Bintuni yang ditemui wartawan, seusai penyerahan DIPA di Auditorium PKK Propinsi Papua Barat, Rabu (1/12/2021).

Bupati mengatakan, kenapa dua kali memperoleh penghargaan, yang  terpenting adalah bekerja sesuai tugas dan tangung jawab, daerah mempercepat pelayanan transfer ke kampung-kampung atau ke desa-desa.,

‘’Kita berharap penyerapan di desa atau realisasinya sesuai peraturan APBD Desa,  itu tidak itu bisa terlaksana dengan baik itu dapat dipertanggungjawabkan untuk kepentingan masyarakat desa,’’ jelas bupati.

Bupati Kabupaten Teluk Bintuni ditemui wartawan, Rabu (1/12/2021) di Auditorium PKK Provinsi Papua Barat, Manokwari. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN

Bintuni menjadi tercepat dan terbaik, menurut Kasihiw,  karena Pemda belajar dari proses masa lalu, dimana sering terjadi masyarakat dan kepala kampung demo menyampaikan aspirasi  menanyakan kenapa sering terlambat.

‘’Akhirnya dengan cara yang baru, kita tidak lagi mengorek-ngorek dana desa, jadi begitu transfer masuk ke kabupaten numpang lewat, dan masuk ke rekening kas kampung atau des,’’ sebut bupati.

‘’Kita tidak tahan, kalau dulu masih mengendap di kas daerah baru dipindahkan, sekarang hanya tercatat numpang lewat masuk ke kampung, dan semua persayaratan kita lakukan dengan ketentuan-ketentuan alokasi dan penyerapan dana desa,’’ tambah Petrus.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Maaf Tidak Bisa Dicopy !!