Papua Barat

Cerita Parkir dari Venue Voli Pantai Ferdinand Waterpauw di Amban

173
×

Cerita Parkir dari Venue Voli Pantai Ferdinand Waterpauw di Amban

Sebarkan artikel ini
Print

Mereka penata kendaraan di Venue Voli Pantai Ferdinand Waterpauw Pantai KAfiar Manokwaari, Papua Barat, yang ditemui papuadalamberita.com Rabu (12/7/2023). FOTO: TRIYATI.PAPUADALAMBERITA.

PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Rabu pagi tadi cerah, panas namun ada angin sepoi-sepoi dari laut. Pantai Kafiar tadi tidak sepeih, karena ada kejuaraan daerah voli pantai di Venue Voli Pantai Ferdinand Waterpauw.

Ada beberapa anakwarga Pantai Kafiar berrompi orangge, salah satunya, Petrus Mofu, ayah tiga anak itu dijumpai papuadalamberita.com.

Ia biasa disapa Petrus, mereka bukan berprofesi juru parkir di pantai Kafiar, tetapi Petrus dan teman-teman adalah warga setempat yang bekerja sama dengan Panitia Voli Pantai Piala Gubernur untuk mengarahkan setiap penontot yang berkendaraan untuk memarkirkan mobil dan motornya ditempat yang layak, sehingga tidak menimbulkan kemacetan disekitar venue.

Sejak mulai dibangun, Petrsu melihat orang-orang datang dan pergi dengan senyum bahagia di wajah mereka setelah menikmati waktu di pantai Kafiar, dan melihat venue bola voli yang pembagunannya digagas sang inspirator pembagunan Papua Barat, Komjen Pol (Pur) Drs Paulus Waterpauw MSI .

Meskipun Petrus dan kawan-kawan diminta panitia bersama menyukseskan dua ivent voli, yaitu ivent daerah dan nasional yang akan digelar di Venu Voli Pantai Ferdinand Waterpauw, tetapi, sebenarnya Ia mengaku bangga melihat impian besar gubernur Waterpaw menghadirkan sarana olahraga yang bakal mendorong wisata, UMKM dan olahraga di Pantai Kafiar.

Sehingga jangan heran jika kendaraan memasuki arena parkir venue voli pantai Ferdinad Waterpauw untuk menontotn pertandingan, pemilik kendaraan tidak dipungut bayaran parkir.

Karena Ia bagian dari panitia pertandinan yang hanya menata kendaraan keluar masuk, Petrus dan teman-teman memberikan pelayanan terbaik yang tidak terlupakan bagi setiap pengunjung, penoton voli pantai nanti.

‘’Kita arahkan motor  dan mobil masuk ke tempat parker, kita hanya merapikan parkiran, tidak mengharapkan satu dua ribu, parkir tidak bayar, kalau ada yang mau kasih kita tolak, karena selama pertandingan ini kita sudah kerjasama bersama panitia, parkir tidak bayar,’’ jelas Petrus Mofu yang ditemui papuadalamberita.com di Venue Bola Voli Ferdinand Waterpauw,, Rabu (12/7/2023) pagi.

Warga yang pagi tadi menonton pertandingan kejuaraan daerah voli pantai pada partai semifinal dan final mengaku senang atas pelayanan yang diberikan oleh panitia dengan menyediakan tempat parkir gratis serta parkiraan yang tertata atas kerjasama warga setempat dan panitia.

Menurut Petrus Kafiar Mofu bahwa ada skeitar 10 warga pantai Kafiar yang dilibatkan panitia khususnya menata parkir dari luar hingga dalam pagar venue voli pantai selama pertandingan ivent ini digelar.

‘’Kita warga Pantai Kafiar ada 10 orang untuk parkiran kendaraan, kalau yang di luar pagar juga tidak bayar, nanti sampai ke ujung sana sudah dekat pantai itu yang bayar, karena itu sudah di luar dari arena venue,’’ jelas dia.

Selaku warga Pantai Kafiar di Amban pantai mengaku sangat berterima kasih kepada Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw yang telah memilih Pantai Kafiar sebagai lokasi pembangunan venue voli pantai.

‘’Terima kasih, di pantai sudah ramai karena ada tempat ini yang di bangun pemerintah, karena selain bisa olahraga, juga bisa berwisata di sini, sehingga kita punya nama kampung menjadi harum,’’ ujarnya.

Menurutnya, selain itu terbagunnya venue dapat memberikan penghasilan kepada warga pantai Kafiar dengan berjualan pinang, siri, atau makanan, serta kerajinan.

Venue Voli Pantai Ferdinand Waterpauw, di Pantai Kafiar Manokwari, Rabu (12/7/2023). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA.

‘’Kami harapkan jika warga Manokwari atau dari mana saja yang berkunjung ke sini, berwisata atau bermain vol, jangan membuang samaph sembarangan, karena ada tempat sampah, supaya tempat ini selalu bersih dan kita jaga dan rawat bersama,’’ pesan Petrus Mofu.

Ia mebrikan keyakinan jika warga yang berwisata ke Pantai Petrus Kafiar aman, nyaman dan semoga menjadi kesan baik, namun Ia mengimbau kepada warga yang berwisata jangan mandi pada saat ombak dan angin, kecuali pada musim teduh.

‘’Bisa mandi di laut pada saat musim teduh, kalau ombak tidak bias,’’ pesan Petrus Mofu.

Semoga keramahan Petrus dan kawan-kawan berhasil mengubah cerita pantai wisata kota, Petrus Kafiar Amban ini menjadi cerita indah tentang kebaikan dan persahabatan di lokasi olahraga yang menjunjung sporifitas dan lokasi wisat yang identik dengan pesona dan keindahan.

Sehingga membuat setiap pengunjung setelah melepas lelah akan berkata saya akan kembali lagi bersama keluarga menikmati liburan di Pantai Kafiar, karena indah, nyaman dan aman.(rustam madubun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *