DPRP Papua Barat
Nasional

CSR Pertamina AFT Adakan Sekolah Lapangan Konservasi Penyu di Pantai Tobololo

425
×

CSR Pertamina AFT Adakan Sekolah Lapangan Konservasi Penyu di Pantai Tobololo

Sebarkan artikel ini
Print
  • Pertamina AFT Babullah dan Kelompok Konservasi Ori Ma Fala gelar Sekolah Lapangan Konservasi Penyu di Pantai Tobololo, Ternate, juga diikuti 54 anak PAUD Santo Yoseph dan 16 volunteer pemuda setempat sebagai lanjutan program dari 2023. FOTO: CSR PERTAMINA.PAPUADALAMBERITA.

PAPUADALAMBERITA.COM, JAYAPURA – Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku melalui CSR Aviation Fuel Terminal (AFT) Babullah, bekerja sama dengan Kelompok Konservasi Ori Ma Fala, kembali menggelar Sekolah Lapangan Konservasi Penyu di Pantai Tobololo, Ternate, pada 5-6 November 2024.

Orporate Development Officer Pertamina AFT Babullah, Fiki mengatakan, kegiatan yang diikuti oleh 54 anak dari PAUD Santo Yoseph dan 16 volunteer pemuda setempat ini, merupakan kelanjutan dari program serupa yang dimulai pada 2023.

Terhitung sejak dimulai pada tahun 2023, kegiatan ini merupakan kedua kalinya PAUD Santo Yoseph mengikuti Sekolah Lapangan Konservasi yang diadakan oleh AFT Babullah bersama Kelompok Ori Ma Fala.

“Tentu kami sangat senang mengikuti kegiatan ini, anak-anak boleh bermain dan belajar disini, terutama pengetahuan tentang penyu. Mereka (siswa) banyak menimba ilmu yang baru tentang dasar pengenalan lingkungan yang ada di Ternate ini,” ujar Suster Henie Kelara Posumah S.Pd.PAUD selaku Kepala Sekolah PAUD Santo Yoseph.

Di tempat terpisah, Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Edi Mangun menjelaskan kegiatan tersebut termasuk dalam wujud kepedulian Pertamina terhadap lingkungan dan komitmen dalam menjaga ekosistem hewan yang dilindungi.

“Dari yang kita ketahui, populasi penyu ini kan terus mengalami penurunan. Salah satu faktor dikarenakan penyu masih sering dikonsumsi oleh masyarakat di daerah Indonesia timur. Melalui Program TJSL Pertamina, kami bersama Kelompok Ori Ma Fala memberikan edukasi ke masyarakat agar bersama-sama menjaga populasi hewan yang terancam punah,” imbuh Edi.

Selain mempelajari tentang pelestarian penyu, kegiatan Sekolah Lapangan juga mengedukasi tentang penanaman pandan laut. Pandan laut memiliki manfaat sebagai penjaga ekosistem pesisir serta salah satu tanaman kesukaan penyu untuk bertelur.

Menurut Edi, Pertamina senantiasa berkomitmen untuk melibatkan berbagai lapisan masyarakat, termasuk orang tua dalam upaya pelestarian lingkungan dan konservasi spesies yang terancam punah. Diharapkan, generasi muda dan masyarakat umum semakin peduli dan aktif berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam di wilayah pesisir Ternate.

“Kegiatan seperti ini harus terus dilanjutkan agar semua paham pentingnya keberlangsungan ekosistem. Apalagi dari ekosistem pesisir yang dikelola dengan baik sangat memiliki potensi untuk dijadikan tempat wisata baru yang diminati, sehingga nantinya dapat menggerakan roda perekonomian masyarakat sekitar,” tandasnya.(*)

Penulis: Siaran Pers CSR Pertamina

Editor: Papuadalamberita.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *