Papua Barat

Dengan Pendampingan Bank Indonesia, Kelompok Klaster Sorong Diharapkan Lebih Mandiri

133
×

Dengan Pendampingan Bank Indonesia, Kelompok Klaster Sorong Diharapkan Lebih Mandiri

Sebarkan artikel ini
Print
Penanaman bersama menandai peresmian klaster binaan di Aimas Sorong Papua Barat oleh Wakil Bupati Sorong, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi , Kepala Perwakilan Bank Indonesia Papua Barat, Kepala Perwakilan Bank Indonesia dari Provinsi Papua dan Maluku Utara., Kamis (27/6/2019). FOTO: HUMAS BANK INDONESIA PAPUA BARAT/papuadalamberita.com

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Tahun 2018, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sorong telah menandatangani Nota Kesepahaman Kerja Sama dan Koordinasi dalam rangka pelaksanaan tugas pemerintah daerah Kabupaten Sorong dan BI Provinsi Papua Barat pada (10/8/2018).

Penegasan itu disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat, S. Donny H. Heatubun pada peresmian klaster binaan dan penyerahan bantuan program sosial Bank Indonesia di Aimas Kabupaten Sorong Papua Barat, Kamis (27/6/2019).

Menurut Kepala Bank Indonesia Perwakilam nota kesepahaman tersebut ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerjasama Pembentukan Klaster Cabai Merah dan Peternak Ayam pada (17/1/ 2019).

Pemilihan kedua kelompok klaster ini merupakan hasil rekomodendasi dari pemerintah daerah Kabupaten Sorong, Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Pertanian serta melalui asesmen lanjutan yang dilakukan tim Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat dan didampingi Kepala BPP Mariat.

‘Kami masih ingat tahun lalu kami sempat beraudiensi dengan Bapak Wakil Bupati untuk mendiskusikan dan memintakan arahan terkait berbagai program pengendalian inflasi di Kabupaten Sorong khususnya dan Papua Barat pada umumnya,‘‘ ujarnya.

Dari hasil audiensi dan asement tersebut di atas, maka kemudian disepakati program pembinaan dilakukan terhadap Kelompok Tani Harapan Gawe Makmur yang diketuai Ahmad Zaini dan Kelompok Peternak Mitra Sejahtera yang diketuai oleh Bapak Petrus Sukemi.

Kelompok Tani Harapan Gawe Makmur dibentuk tahun 2015 dan memiliki 20 anggota. Kelompok yang diketuai Ahmad Zaini memiliki luasan lahan sebesar 9 hektar dengan uas lahan tanam cabai sebesar 2 hektar. Kapasitas produksi mencapai 10 s.d. 12 ton sekali panen.

Kelompok Peternak Mitra Sejahtera dibentuk tahun 2018 dengan jumlah anggota sebanyak 20 orang. Kelompok yang diketuai oleh Bapak Petrus Sukemi ini memiliki kapasitas produksi sebanyak 49.000 ekor sekali panen.

Sebagai langkah awal, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat telah menyalurkan bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa peralatan produksi pertanian kepada kelompok klaster cabai merah serta peralatan produksi peternakan ayam kepada klaster ayam pedaging dengan rincian sebagai berikut:

Poktan Harapan Gawe Makmur Kelompok Peternak Mitra Sejahtera
2 unit cultivator 200 unit tempat makan/pakan ayam
104 bungkus bibit cabai merah 200 unit tempat minum ayam
104 plastik mulsa 6 unit mesin pencabut bulu ayam
10 unit handsprayer cas Freezer dengan kapasitas 1200 liter sebanyak 3 unit Freezer dengan 750 liter sebanyak 2 unit

Dengan demikian, dengan adanya bantuan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan produktivitas masing-masing kelompok klaster dalam mendukung upaya pengendalian inflasi di kabupaten/kota Sorong dan Provinsi Papua Barat pada umumnya.

Sebagai informasi, jumlah klaster binaan KPw BI Provinsi Papua Barat saat ini sebanyak 2 (dua) klaster yang berada di Kabupaten Manokwari dan Manokwari Selatan. Di Kabupaten Manokwari, klaster cabai merah binaan Bank Indonesia terdiri dari 4 (empat) kelompok dan 82 petani, klaster tersebut dibentuk tahun 2015.

Dengan peresmian klaster binaan di Kabupaten Sorong ini maka total terdapat 4 klaster binaan KPw BI Provinsi Papua Barat.

Melalui pendampingan dari Bank Indonesia serta koordinasi yang baik dengan Pemkab Sorong diharapkan kelompok klaster petani dan peternak yang tergabung dalam kelompok klaster binaan Bank Indonesia dapat semakin berkembang, baik dari aspek produksi, pemberdayaan, pengolahan, akses pasar, dan pemasaran serta mandiri dalam usaha.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *