HUT Papua Barat
Papua Barat

Di Bintuni Hand Sanitizer Langkah, Petro Techno Munculkan Karya Sendiri

195
×

Di Bintuni Hand Sanitizer Langkah, Petro Techno Munculkan Karya Sendiri

Sebarkan artikel ini

Bahan yang Disiapkan Petro Techno Bintuni untuk memproduksi Hand Sanitizer dan ruangan isolasi pencegahan COVID-19. FOTO: istimewa/papuadalamberita.com

PAPUADALAMBERITA.COM. BINTUNI- Menyikapi kelangkaan cairan Hand Sanitizer dipasaran Kabupaten Teluk Bintuni yang akibat dari upaya menangkal wabah COVID-19 yang semakin meresahkan masyarakat setempat, Petro Techno Bintuni memunculkan karyanya.

Untuk menjawab keluhan Masyarakat, Pemerintah Daerah, Forkopimda dan Perusahaan – Perusahaan yang sulit mendapat cairan Hand Sanitizer dipusat – pusat perbelanjaan untuk digunakan sebagai bahan cairan pencuci tangan yang sesuai standar prosedur langkah awal untuk mencegah Virus Covid – 19 bisa terpapar pada tubuh manusia.

Tenaga Medical Petro Techno Bintuni, David C.K yang menggagas pembuatan karya Hand Sanitizer itu saat ditemui di ruang kerjanya pada kampus P2TIM Teluk Bintuni, Sabtu (21/3/2020) mengatakan, langkah ini harus dilakukan.

“Mau ngga mau kita buat sendiri karena mau cari di Bintuni semua dipasaran kosong, nah, teman – teman dari Tim Medical Petro Techno P2TIM Teluk Bintuni, membuat sendiri cairan Hand Sanitizer, yang bahan bahanya terbuat dari alkohol, Baby Oil dan beberapa bahan komponen yang lain.” Ujarnya.

Lanjut David menjelaskan, Namun Hand Sanitizer dibuat harus dengan kadar alkoholnya jangan dibawah 60%, sebab jika dari takaran angka 60% maka hasilnya akan tidak efektif.

Petro Techno Bintuni menyediakan ruangan isolasi pencegahan COVID-19. FOTO: istimewa/papuadalamberita.com

David menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan satu ruang khusus isolasi jika tim kami atau siswa P2TIM Teluk Bintuni mengalami atau menunjukkan gejala – gejala yang seperti Flu, demam, sakit tenggorokan, batuk dan lain – lain tentunya akan segera mengarahkan ke ruangan tersebut.

“Dan satu hal tentunya harus melalui dan berdasarkan hasil alat tes pengukur suhu badan yang kami siapkan, namun sampai saat ini di lingkungan kampus P2TIM baik siswa maupun para Instruktur dan staf, tidak ada yang menunjukkan gejala – gejala tersebut dan sudah barang tentu kami sangat safety akan ancaman dari wabah COVID – 19,” ujarnya.

”Harapan saya semoga kita semua aman dan terhindar dari COVID-19 dengan membiasakan diri konsumsi makanan yang bergizi, rajin olahraga, serta menjaga stamina dan daya tahan tubuh, ” tutup David.(aba/tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *