Dirreskrimsus Polda Papua Barat Kombes Pol Romylus Tamtelahitu saat di Manokwari. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN.
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Kanit 1 Subdit 1 Indagsi Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Papua Barat menemukan ratusan botol sirup yang mengandung zat etilen glikol dan dietelin glikol dari 11 Aopetek di Manokwari, Sabtu (22/10/2022).
‘’Tim Kanit 1 Subdit 1 Indagsi Ditreskrimsus Polda Papua Barat melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap obat sirup yang di tetapkan BPOM tercemar zat berbahaya pada 11 Apotek di Manokwari Sabtu, 22 Oktober 2022,’’ jelas Direskrimsus Polda Papua Barat Kombes Pol Romylus Tamtelahitu, SSos, SIK, MKrim yang dihubungi papuadalamberita.com, Ahad (23/10/2022) malam.
Dirkrimsus mengatakan, pemantauan dan pengawasan terhadap obat sirup yang di tetapkan BPOM mengandung Cemaran Zat berbahaya EG (Etilen Glikol) dan DEG (Dietilen Glikol), yang di duga melebihi ambang batas aman dan dapat menyebabkan gagal ginjal ke 12 Apotek di Manokwari.
‘’Sirup itu tidak disita, tetapi kami imbau kepada mereka (apotek) untuk ditarik kembali oleh Perusahaan Besar Farmasi, selaku pengawas adalah Polisi dan BPOM pekan depan akan cek lagi, jika masih ada yang jual kita lakukan penindakan, begitu teknisnya,’’ sambung Kombes Pol Romylus Tamtelahitu
Menurut Dirkrimsus Apotek yang didatangi itu diantaranya:
- Apotek Berkat Farma Alamat Jalan Trikora Maripi, jenis obat yg di temukan unibebi Cough Sirup 60 ML : 20 botol, Termorex Sirup 60 ML : 10 Botol jumlah stok obat : 30 botol.
- Apotek : Sehat Medika jln Trikora Maripi jenis obat yg di temukan Unibebi Cough Sirup 60 ML 11 botol, Termorex Sirup 60 ML : 3 Botol, jumlah stok obat : 14 botol.
- Apotek : Maripi Farma Jalan Trikora Maripi jenis obat yg di temukan Unibebi Cough Sirup 60 ML10 botol, Termorex Sirup 60 ML : 4 Botol jumlah stok obat: 14 botol.
- Apotek : Dharma Bakti Jalan Trikora Arfai jenis obat yg di temukan : Unibebi Cough Sirup 60 ML: 138 botol jumlah stok obat: 138 botol.
- Apotek : Qiyas Farma Jalan Trikora Arfai l jenis obat yg di temukan : Unibebi Cough Sirup demam 30 ML : 4 botol, Unibebi Cough Sirup batuk 60 ML : 3 botol, Termorex Sirup 30 ML : 4 Botol jumlah stok obat: 11 botol.
- Apotek : Anday Farma Jalan Trikora Arfai jenis obat yg di temukan : Unibebi Cough Sirup demam 60 ML : 6 botol, Unibebi Cough Sirup batuk 15 ML : 4 botol, Termorex Sirup 60 ML : 9 Botol jumlah stok obat : 19 botol.
- Ika Farma Jalan Drs Essau sesa jenis obat yg di temukan Unibebi Cough Sirup batuk 60 ML : 8 botol jumlah stok obat : 8 botol.
- Apotek : Rizky Medika Jalan Gunung Salju jenis obat yg di temukan : Unibebi Cough Sirup batuk 60 ML : 20 botol, Termorex Sirup 30 ML : 2 Botol jumlah stok obat : 22 botol.
- Apotek : K24 Jalan Merdeka jenis obat yg di temukan : Unibebi Cough Sirup demam 60 ML : 89 botol, Termorex Sirup 60 ML : 20 Botol, jumlah stok obat : 109 botol.
- Apotek : Kimia Farma Jalan Yos sudarso jenis obat yg di temukan: Unibebi Cough Sirup demam 60 ML: 3 botol, Termorex Sirup 60 ML: 5 Botol, Termorex Sirup 30 ML: 3 Botol, Termorex Sirup 15 ML : 7 Botol jumlah stok obat : 18 botol.
- Apotek Papua Medika Jalan Merdeka jenis obat yg di temukan : Unibebi Cough Sirup demam 60 ML : 9 botol jumlah stok obat : 9 botol.
- Apotek Safhira Jalan Yos sudar jenis obat yang di temukan Nihil.
Lanjut Dirkrimsus, bahwa timnya menemukan beberapa jenis obat sirup yang telah di tetapkan oleh BPOM mengandung zat berbahaya di beberapa apotek yang di Manokwari, tetapi timnya tidak menyita.
‘’Petugas memberikan imbauan dan edukasi kepada petugas apoteker dan farmasi untuk jenis obat sirup yang di larang BPOM untuk tidak di perdagangkan terhadap konsumen,’’ tambah Dirkrimsus.
Menurutnya, bahwa petugas apoteker/farmasi telah menarik atau tidak memperdagangkan obat sirup yang telah di larang beredar oleh BPOM
‘’Petugas juga memberikan imbauan kepada para apoteker/petugas farmasi untuk segera kordinasi lebih lanjut kepada BPOM dan Pedagang Besar Farmasi (PBF) untuk segera di cabut dari peredaran,’’ sambung dia.(tam)
Tim Subdit 1 Indagsi Ditreskrimsus Polda Papua Barat saat memantau sirup yang mengandung zat etilen glikol dan dietelin glikol pada sejumlah Aopetek di Manokwari, Sabtu (22/10/2022). PAPUADALAMBERITA. FOTO: DOKUMEN DITREKRIMSUS.