Papua Barat

DPR Papua Barat Dorong Pemerintah Segera Tangani Abrasi di Bandara Utarom Kaimana

411
×

DPR Papua Barat Dorong Pemerintah Segera Tangani Abrasi di Bandara Utarom Kaimana

Sebarkan artikel ini
Wakil Ketua DPR PB Syamsudin Seknun,S.Sos.,S,H.,M.H (kanan) bersama Kepala UPBU Utarom Kaimana Juprianto Pali,S.Sos saat berada di pantai abrasi Bandara Utarom, Sabtu (15/3/2025) / FOTO: ISTIMEWA.PAPUADALAMBERITA.
Print

PAPUADALAMBERITA.COM.KAIMANA- Tim gabungan komisi Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua Barat (DPRP PB) melaksanakan pengawasan program kegiatan APBD tahun 2024 di Kabupaten Kaimana, Sabtu (15/3/2025).

Hari pertama agenda pengawasan APBD Provinsi Papua Barat ini, tim lintas komisi yang dipimpin Wakil Ketua II DPR PB Syamsudin Seknun (NasDem ) bersama 5 anggota Dewan yakni Rudi Sirua (PAN), Irsan Lie (PDIP), Philip Hendrik (Golkar), Rita Teurupun (NasDem) dan Jamiah Qomaria (Demokrat) mengunjungi Bandar udara Utoram Kaimana.

Alasan kunjungan para wakil rakyat ke Bandara Utarom untuk melihat langsung pembangunan infrastruktur talut runway yang berhadapan langsung dengan laut terjadi abrasi, sehingga dapat mengganggu aktifitas transportasi udara.

Wakil Ketua II DPR Papua Barat Syamsudin Seknun,S.Sos.,S.H.,M.H mengatakan, Bandara Utarom sebagai fasilitas transportasi udara dari ibukota Provinsi ke Kabupaten Kaimana dan juga keluar.

Dijelaskan Syamsudin bahwa terjadi abrasi sepanjang 62 meter talut ujung bandara Utarom, ketika pada saat air pasang naik hingga ke runway bandara, hal ini sangat membahayakan aktifitas penerbangan.

“Kita berharap pemerintah provinsi dan Dinas Perhubungan sebagai OPD teknis untuk minta sama-sama menyikapi hal ini karena kebutuhan untuk menjawab daerah-daerah terisolir,” ucap Sase (sapaan akrab Syamsudin) kepada media, Sabtu siang.

Mantan Wakil Ketua Bapemperda DPR Papua Barat itu menyebutkan, ada transportasi laut tapi untuk aktivitas yang membutuhkan waktu cepat maka aksesnya hanya melalui bendara.

Pemerintah Provinsi Papua Barat diminta mengambil langkah cepat dengan melakukan intervensi terhadap kondisi runway bandara Utarom sehingga tidak mengganggu transportasi udara.

Kepala unit penyelenggara bandara Utarom (UPBU) Kaimana, Juprianto Pali,S.Sos membenarkan bahwa talut dan pagar bandara tersebut yang berbatasan langsung dengan pantai sepanjang 62 meter sudah rubuh akibat hantaman ombak atau abrasi pada setiap musim angin timur.

“Tergerus kedalam 15 meter jadi abrasi ini masuk ke sisi solder runway 01 bandara Utarom,” jelas Juprianto sembari menegaskan bahwa permasalahan yang terjadi bukan hal sepele, membetulkan anggaran yang besar sehingga dibutuhkan perhatian pemerintah provinsi Papua Barat.

“Kami mohon dukungan dan perhatian khusus dari pemerintah daerah Kabupaten Kaimana dan Pemerintah Provinsi Papua Barat untuk menyelesaikan persoalan di Bandara Utarom Kaimana supaya tidak melebar lagi,” harapnya.(rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *