Papua Barat

Fonataba Sebut Pemprov, Kabupaten dan OPD Terus Kolaborasi Atasi Stunting dan Kemiskinan Ekstrim

356
×

Fonataba Sebut Pemprov, Kabupaten dan OPD Terus Kolaborasi Atasi Stunting dan Kemiskinan Ekstrim

Sebarkan artikel ini
Penjabat Sekda Papua Barat Yacob S Fonataba yang ditemui wartawan di Kantor Gubernur Papua Barat, Senin (8/7/2024). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA
Print

PAPAUDALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Pemerintah Provinsi Papua Barat bersama Organisasi Perangkat Daerah, dan Pemerintah Kabupaten berolaborasi dan berkomitmen terus mendorong percepatan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrim  di Papua Barat.

Mengatasi stunting dan kemiskinan ekstrim sudah menjadi perhatian dari pemerintah di Papua Barat, sehingga upaya untuk menekan masalah stunting dan kemiskinan ekstrim terus di maksimalkan.

Penjabat Sekda Papua Barat, Dr, Ir Yacob S Fonataba, MSI berharap kolaborasi antara pemerintah provinsi, OPD dan kabupaten terus berjalan, supaya kabupaten mempercepat intervensinya sasaran stunting.

Penbjabat Sekda mengatakan sampai sekrang intervensi terus dilakukan baik di kabupaten maupun provinsi.

‘’Intervensi selalu ada, tetapi datanya belum secara aktual dimemunculkan, hari Selasa adakn ditayang pada rapat evaluasi,’’ sebut Sekda yang ditemui wartawan di Kantor Gubernur Papua Barat Senin (8/7/2024).

‘’Jadi intervensi kita sama seperti yang dulu dengan sekarang, karena kita berharap angka 24 persen akan turun terus,’’ sambung Yacob Fonataba.

Sekda juga menegaskan penaganan kemiskinan ekstrim.

‘’Untuk kemiskinan ekstrem ada beberapa OPD, misalnya dinas pekerjaan umum, dinas sosial, kemudian PMK masyarakat Kampung mereka itu punya anggaran khusus untuk intervensi kemiskinan ekstrim,’’ ujar Fonataba.

‘’Intervensi yang dilakukan itu sudah sesuai untuk fungsi pembuatan jamban misalnya oleh pemberdayaan masyarakat, interfensi perekonomian di kampung-kampung oleh dinas sosial, intervensi dengan bahan baku, juga ada dinas kesehatan, dinas tanaman pangan, pemberdayaan perempuan ada dinas, dan peternakan,’’ tambahnya.

Menurut Sekda, intervensi nyata yang sudah dilakukan yaitu imunisasi, kemudian juga ada kegiatan bantuan makanan tambahan yang dilakukan gubernur, penggerak PKK provinsi dan kabupaten.(rustam madubun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *