Papua Barat

Fraksi Golkar Apresiasi Kapolda Pimpin Pencarian IPTU Tomi

307
×

Fraksi Golkar Apresiasi Kapolda Pimpin Pencarian IPTU Tomi

Sebarkan artikel ini
Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johnny Eddizon Isir, S.I.K., M.T.C.P berdialog dengan kru helikopter yang tergabung dalam Tim Pencarian Alpa Bravo Muskona di Mapolres Teluk Bintuni, Selasa (22/4/2025). Helikopter tersebut dikerahkan dalam pencarian tahap III terhadap IPTU Tomi Samuel Marbun yang dilaporkan hilang.FOTO: HUMAS POLDA PAPUA BARAT.PAPUADALAMBERITA.COM
Print

PAPUADALAMBERITA.COM, MANOKWARI – Polda Papua Barat melanjutkan pencarian tahap ketiga terhadap mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, IPTU Tomi Samuel Marbun, yang dilaporkan hilang. Apel gelar pasukan untuk pencarian tersebut dipimpin langsung oleh Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Johnny Edizzon Isir, S.I.K., M.T.C.P., di Mapolres Teluk Bintuni pada Selasa (22/4/2025).

Turunnya langsung Irjen Pol. Isir ke lapangan untuk memimpin proses pencarian, mulai dari memberikan arahan pada apel hingga terjun langsung ke lokasi pencarian (TKP), mendapat apresiasi dari berbagai pihak.

Salah satunya datang dari Fraksi Partai Golkar DPR Provinsi Papua Barat.

Ketua Fraksi Golkar Amin Ngabalin yang ditemui wartawan di Hotel Aston Manokwari Kamis (6/3/2025). FOTO: RUSTAMA MADUBUN.PAPUADALAMBERITA

Ketua Fraksi Golkar DPR Papua Barat, Amin Ngabalin, S.Pi, menyebut langkah yang diambil Kapolda Papua Barat sebagai bentuk tanggung jawab moral dan profesional atas hilangnya anak buahnya.

“Sikap Pak Kapolda ini merupakan bentuk tanggung jawab sebagai atasan langsung dan sekaligus bentuk kepedulian seorang pemimpin terhadap anggotanya. Kami dari Fraksi Golkar DPR Papua Barat sangat mengapresiasi langkah tersebut,” ujar Amin Ngabalin saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu malam (23/4/2025).

Amin juga mengungkapkan bahwa pihaknya sebelumnya telah mendesak agar mantan Kapolres Teluk Bintuni, AKBP Choiruddin Wachid, dicopot dari jabatannya dan tidak diberikan jabatan baru. Hal ini untuk memastikan adanya pertanggungjawaban atas hilangnya IPTU Tomi Marbun.

Desakan tersebut, menurutnya, turut menjadi salah satu pertimbangan institusi Polri dalam mengambil langkah. Hasilnya, AKBP Choiruddin resmi diserahterimakan dari jabatannya dan penunjukannya sebagai Kabid Propam Polda Papua Barat Daya pun dibatalkan.

Lebih lanjut, politisi Partai Golkar ini berharap agar AKBP Choiruddin dapat diperiksa secara menyeluruh untuk mengungkap secara terang kasus hilangnya perwira muda berprestasi tersebut.

“Kami tidak ingin peristiwa ini menjadi ‘kasus Sambo’ kedua di tubuh Polri, terlebih terjadi di tanah Papua, khususnya di Provinsi Papua Barat,” tegas Amin.

Pencarian terhadap IPTU Tomi Marbun terus dilakukan secara intensif oleh tim gabungan yang terdiri dari anggota Polri dan unsur lainnya, dengan harapan segera menemukan titik terang atas misteri hilangnya perwira muda tersebut.(rustam madubun)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *