Penyelenggara Haji dan Umroh, Ibu Suci (dari kiri) bersama Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Teluk Wondama Bapak Alfreth N. Raunsai, SH, M.Ag memberikan arahan dalam bimbingan manasik haji dan umroh, Senin (15/5/2023). FOTO: Media Kakanmenag Teluk Wondama. PAPUADALAMBERITA.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Teluk Wondama Alfreth N. Raunsai, SH, M.Ag menggelar bimbingan manasik haji bagi Calon Jamaah Haji tahun 1444 Hijriyah/2023 Masehi di Aula kantor Urusan Agama Distrik Wondiboi, Senin (15/5/2023).
Kegiatan ini lanjutan dari Pembukaan pada 17 Maret 2023 yang telah di buka secara resmi oleh Bapak Wakil Bupati Teluk Wondama Drs. Andarias Kayukatui, M.Si.
Dalam pertemuan hari ini Kepala kantor Agama Kabupaten Teluk Wondama membawa materi Kebijakan Dalam Negeri yaitu menjelaskan tentang kebijakan kebijakan terbaru yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat dan di ikuti hingga kabupaten.
Di akhir materi nya Kepala kantor Agama berharap semoga dalam perjalanan ibadah hajinya para jamaah dapat berjalan lancar dan kembali ke tanah air dengan sehat dan selamat.
“Semoga perjalanan bapak, ibu sekalian menuju tanah suci, melaksanakan ibadah wajib dan sunnahnya sampai kembali ke tanah air nanti, semuanya bisa berjalan lancar, sehat, barokah dan pulang menjadi haji yang mabrur dan mabruroh” sambut beliau
Penyelenggara haji dan umroh ibu Suci Dwi Handayani menjelaskan kegiatan pembekalan ini akan berlangsung selama satu pekan kedepan.
“Kegiatan hari ini akan berlangsung selama 1 minggu hingga pada hari selasa 23 Mei 2023. Semoga materi seminggu kedepan bapa ibu semua dapat bermanfaat untuk nanti nya ketia melaksanakan ibadah haji.
Ibu Suci juga berharap dalam penyelenggaraannya para jamaah dapat senantiasa diberikan kemudahan dalam pelaksanaanya.
“Penyelengaraan Ibadah Haji tahun 2023, dari segala proses yang ditempuh oleh calon jemaah haji nantinya agar dapat diberikan kemudahan dalam pelaksanaanya.
Tidak berhenti di situ, Ibu Penyelenggara juga berpesan kepada calon jemaah haji agar mempersiapkan mental, pikiran dan jiwa untuk kembali kepada Allah SWT dengan pasrah dan sebenar-benarnya, dimana hal tersebut menjadi esensi dan hakikat dari keberadaan manusia, kembali kepada sang penciptanya.(tri)
