Staf Ahli Bidang Kedaulatan Wilayah dan Kemaritiman Kemenko Polhukam RI Antongan Simatupang. FOTO: DOKUMEN.PAPUADALAMBERITA.
PAPUADALAMBERITA.COM.JAYAPURA – Kepala Suku Besar Wilayah sekaligus Ketua Dewan Adat Suku Besar Wikaya So Yoskamto Kabupaten Keerom Herman Yoku, SIP menyatakan sikap bersama masyarakat Keerom dan masyarakat Grime Nawa meminta kepada Pemerintah Pusat untuk menetapkan Laksamana Muda TNI (Purn) Antongan Simatupang, MTar, Opsia (Staf Ahli Bidang Kedaulatan Wilayah dan Kemaritiman Kemenko Polhukam RI) sebagai Penjabat Gubernur Papua.
“Masyarakat mereka minta dan pesan kepada saya untuk menyampaikan aspirasi kami kepada DPR Papua, dan pemerintah pusat melalui DPR RI, Menteri Dalam Negeri dan bapak Presiden untuk melantik Laksamana Muda TNI (Purn) Antongan Simatupang agar dilantik sebagai Penjabat Gubernur Papua,’’ ujarnya dalam siaran persnya yang diterima papuadalamberita.com.
‘’Itu pesan masyarakat, bukan keinginan saya tapi dari masyarakat Grime Nawa dan masyarakat Keerom, itu pesan mereka sudah dua bulan lalu, dan hari ini, saya sampaikan tegas dalam surat saya sudah jelas saya tulis,” ujar Herman dalam keterangannya.
Dikatakan Antongan Simatupang, adalah sosok tepat menjadi Penjabat Gubernur Papua sesuai aspirasi masyarakat dua wilayah adat.
“Saya bertanggung jawab atas masyarakat saya, segera mengisi Penjabat Gubernur Papua yang baru yaitu bapak Antongan Simatupang, itu pesan saya dan saya tegaskan, terima kasih,’’ ujar dia.
Harapannya Ketua DPR agar mengakomodir Antongan Simatupang karena itu aspirasi masyarakat yang disampaikan kepadanya.
Karier Laksamana Muda TNI (Purn) Antongan Simatupang, MTar, Opsia lahir di Sibolga, sejak usia 5 bulan sudah hidup, dewasa di daerah karang panas, Biak Papua.
Beliau Dan menjadi alumnus Akademi Angkatan Laut angkatan ke- XXXV/tahun 1989. Orang tuanya, Opung Henery Simatupang adalah Kepala Kantor Agama pertama di tanah Papua.
Saat ini ia menjabat Staf Ahli Menko Polhukam Bidang Kedaulatan Wilayah dan Kemaritiman.
Juga ernah menjabat, Komandan Lanal Sorong, Aster Guspurlatim (2012), Paban I/Ren Spamal, Dankorsis Sesko TNI (2016), Waaspam Kasal (2017), Komandan Lantamal IX/Ambon (2018), Dirdok Kodiklatal (2019).(tam)