PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Gubernur Papua Barat Drs. Dominggus Mandacan, M.Si memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Provinsi Papua Barat yang dipusatkan di Plataran Kantor Gubernur Papua Barat, Senin (13/10/2025).
Meskipun secara historis Papua Barat lahir pada 12 Oktober, namun karena bertepatan dengan hari Minggu, peringatan tahun ini dilaksanakan pada Senin, 13 Oktober 2025.

Dalam sambutannya, Gubernur Dominggus menegaskan bahwa peringatan HUT ke-26 menjadi momentum untuk refleksi, bersyukur, dan meneguhkan komitmen bersama dalam membangun Papua Barat yang lebih baik.
“Tema yang kita usung pada HUT ke-26 ini adalah ‘Membangun dengan Hati, Mempersatukan dengan Kasih, Menuju Papua Barat yang Aman, Sejahtera, Bermartabat, dan Mandiri.’ Tema ini bukan sekadar slogan, tetapi cerminan visi dan misi pembangunan Papua Barat 2025–2029,” ujar Gubernur Dominggus.
Dalam laporannya, Gubernur Dominggus Mandacan memaparkan sejumlah capaian penting yang telah diraih selama tahun 2024, meliputi peningkatan indeks pembangunan manusia, pertumbuhan ekonomi, penurunan kemiskinan, dan pemerataan kesejahteraan.
- Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
IPM Papua Barat tahun 2024 mencapai 67,69, meningkat 0,85 poin dari tahun 2023 yang sebesar 66,84.
Beberapa indikator penting di antaranya: Umur harapan hidup naik dari 68,28 tahun menjadi 68,47 tahun.
Rata-rata lama sekolah meningkat dari 7,66 tahun menjadi 7,86 tahun.
Pengeluaran per kapita naik dari Rp8,381 juta menjadi Rp8,805 juta.
- Kemajuan di Bidang Pendidikan dan Ketenagakerjaan
Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) naik dari 70,45% (2023) menjadi 71,25% (2024). Sementara tingkat pengangguran terbuka (TPT) turun dari 4,18% menjadi 4,13%.
Menurut Gubernur, capaian ini menunjukkan efektivitas program pendidikan dan peningkatan akses kerja bagi masyarakat Papua Barat.
- Pengurangan Kemiskinan
Tingkat kemiskinan menurun dari 22,15% (2023) menjadi 21,66% (2024), yang berarti 390 penduduk berhasil keluar dari kondisi miskin. Indeks kedalaman kemiskinan turun dari 4,35 menjadi 4,30, dan indeks keparahan kemiskinan juga menurun dari 1,28 menjadi 1,26.
- Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Kawasan Timur
Pertumbuhan ekonomi Papua Barat pada tahun 2024 mencapai 20,80%, melonjak signifikan dibandingkan tahun 2023 yang sebesar 5,18%.
Sektor penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi adalah:
Ekspor barang dan jasa: naik 16,10%
Industri pengolahan: tumbuh 32,90%
- Pemerataan Kesejahteraan
Gini Ratio Papua Barat tercatat 0,385 pada September 2024, menunjukkan pemerataan pendapatan yang semakin baik, dengan Gini Ratio perkotaan 0,296 dan pedesaan 0,416.
Tujuh Misi dan Sembilan Isu Strategis
Dalam arah pembangunan 2025–2029, Gubernur Dominggus menetapkan tujuh misi utama, di antaranya peningkatan layanan dasar pendidikan dan kesehatan, penguatan daya saing ekonomi, pembangunan infrastruktur, dan tata kelola pemerintahan yang baik.
Selain itu, terdapat sembilan isu strategis yang menjadi fokus, seperti urbanisasi, peningkatan kualitas hidup, pembangunan ekonomi berbasis potensi lokal, ketahanan terhadap perubahan iklim, hingga perlindungan budaya masyarakat Papua.
Potensi Ekonomi dan Pengembangan Wilayah
Gubernur juga menyoroti potensi besar Papua Barat di berbagai sektor, antara lain:
Industri dan energi: pengembangan metanol, amonia, serta proyek Lapangan Ubadari CCUS di Teluk Bintuni dan Manokwari.
Pertanian dan perikanan: penguatan komoditas pangan, perkebunan, dan perikanan di Fakfak dan Kaimana.
Pariwisata: pengembangan wisata bahari Teluk Wondama, ekowisata Kaimana, dan wisata konservasi Pegunungan Arfak.
Infrastruktur: rencana pembangunan kota baru, balai budaya, kawasan pangan, serta sarana pendidikan berbasis pertanian.
“Keberhasilan yang kita raih hari ini adalah buah dari kerja keras, kolaborasi, dan semangat gotong royong seluruh komponen masyarakat Papua Barat. Namun perjalanan kita belum selesai. Masih banyak tantangan yang harus kita hadapi dan pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan bersama,” tegasnya.
Di akhir sambutan, Gubernur Dominggus mengajak seluruh elemen masyarakat, pemerintah daerah, DPRD, TNI-Polri, tokoh adat, tokoh agama, dan seluruh warga untuk terus bersatu membangun Papua Barat dengan hati dan kasih.
“Mari kita terus bersatu, bekerja dengan hati yang ikhlas, dan mempersatukan Papua Barat dengan kasih yang tulus. Bersama-sama kita wujudkan Papua Barat yang aman, sejahtera, bermartabat, dan mandiri,” tutup Gubernur Dominggus Mandacan.(rustam madubun)












