Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga, SH, MA bersama jurnalis Manokwari, Kamis (27/10/2022). PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN.
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Keindahan alamnya, keunikan budayanya, keberagaman flora dan fauna di Provinsi paling timur Indonesia sangat mempesona setiap mata yang memandangnya, itulah Provinsi Papua Barat.
Tetapi segala kelebihan, keindahan dan keunikan itu tanpa di angkat, dikemas dengan baik, dibukukan, dipublikasi, semua keindahan dan kelebihan Papua Barat mungkin hanya jadi cerita, sehingga Papua Barat tidak hanya dilihat dari kekurangannya.
Pemikiran cemerlang ini menjadi dambaan seorang jenderal bintang dua polisi, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga SH, MA, ide ini mengemuka dalam pertemuan Kapolda bersama wartawan di kediaman Kapolda, Soribo, Manokwari, Kamis (27/10/2022) malam.
Temu santai bersama media, Ketua PWI Papua Barat, Bustam, Kapolda didampinggi Istri, Kabid Humas, Dirlantas, Dirkrimsus, Dirnarkoba, Dirkrimum.
Tampil sederhana, apik, berkaos oblong merah dipadu traning hitam di ruang terbuka gazebo halaman kediaman jabatan menggambarkan tema pertemuan, santai bersama media, sekaligus menghilangkan kesan formal yang selama ini tampil dengan seragam.
Suasana makin mencair lagi setelah suara emas sang jenderal bintang dua ini serta pemburu berita, Bagoes, Edy Musahuddin, Takdir, Hendrik Akbar, dan Roli ikut mengatar jamuan makan malam bersama.
Ia berceritra, sudah enam bulan menginjak kaki di kota peradaban, Manokwari dengan jabatan Kapolda Papua Barat banyak hal telah dilihat dan dirasakannya.
Cerita keindahan pesona alam, keunikan budaya, keberagaman flora dan fauna membuatnya tergelitik dan ingin mempersembahkan sesutu yang pada 10 tahun mendatang membawa pesan edukasi tentang kelebihan Papua Barat kepada genarasi, yaitu melalui buku.
Dengan menulis di buka menurutnya, orang, siapa saja akan melihat, menikmati keanekaragaman alam, budaya, tradisi, serta keunikan-keunikan yang masih tersembunyi dan tidak semua orang melihat keunikan dan keindahan itu.
‘’Mari kita melihat keindahan Papua Barat lebih dalam lagi, sehingga orang lain tertarik Papua yang indah dan unik,’’ cerita Kapolda.
‘’Saya sudah mau bulan ke-empat (4) di sini (Papua Barat, red) setelah saya mendalami persoalan-persoalan yang ada, saya sebenarnya mau membuat dan menulis buku tentang Papua Barat,’’ sebut Kapolda.
‘’Apa yang bisa kita angkat tentang Papua membuat daya tarik, fakta, kondisi sesungguhnya yang bisa kita angkat mejadi perhatian banyak orang, tidak perlu dengan tema-tema yang berat, yang ringan-ringan kalau dikemas dengan baik menjadi menarik,’’ ujar Silitonga.
Kapolda mengatakan, bagaimana rekan-rekan (media/wartawan, red) berita tentang Papua Barat diangkat dan mendongkrak nama baik Papua Barat.
‘’Bisa saja, berita yang sebenarnya kurang bagus, tetapi bagaimana cara mengemas kita sehingga dia bagus, konten-konten tentang Papua masih terlalu sedikit di jagat media,’’ sebut Kapolda.
‘’Konten tentang Papua padahal banyak hal Papua yang bisa kita angkat, kita beritakan dari angel yang lain sehingga orang mengetahui tentang Papua,’’ sambung Kapolda.
Kapolda mencontohkan, bagaimana tetang budaya rumah kaki seribu, tentang keunikan Papua pisang besar, burung pintar, jadi banyak hal yang bisa diangkat sehingga orang mengetahui persis tentang Papua Barat.
‘’Saya ingin mengangkat tentang kearifan Papua, masalah palang pemalang, tetapi dari sisi positifnya, jadi orang mengetahui palang itu berawal dari mana, bagaimana cara mendamaikannya, denda adatnya,’’ tambah Kapolda.
tambah, jenderal bintang dua ini hal lain yang menjadi topik adalah masalah pendidikan yang tidak menyalahkan siapa-siapa.
‘’Kenapa mereka (anak-anak Papua Barat, red) tidak sekolah, berkaitan dengan budaya, mungkin begini, begini sehingga orang bisa tertarik, kenapa banyak orang Papua putus sekolah,’’ tanyanya.
Ia mengatakan, persoalan itu perlu juga dikemas dengan foto-foto yang baik, dengan editing bahasa yang enak.
‘’Papua Barat tidak hanya hal negatif yang muncul, tetapi hal-hal unik, kita mengetahui kekurangan-kekurangan Papua Barat banyak, tetapi jangan terus lihat kekurangan, tanpa angkat kelebihan hal-hal unik di Papua, maka yang mengemuka kekurangan terus,’’ tambahnya.
‘’Jadi kelebihan, keunikan Papua Barat perlu diperbanyak di halaman-halaman media sosial, Itu yang saya harapkan. Mari kita berpikir, karena kita ada di Papua, makan di Papua, besar di Papua, minum air dari Papua masa kita benci Papua,’’ kungkapnya.
Harapannya, ada penulisan-penulisan tentang serba-serbi kenidahan, keunikan, kemajuan dan potensi dan pesona keindahan yang dimiliki Papua Barat.
Papua itu, seperti yang dibilang penyanyi bersuara emas asal Sorong Edo Kondologit, Papua itu Suraga kecil yang jatuh ke bumi.(rustam madubun)
Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga, Kabid Humas Polda PApua Barat Kombes Pol Adam Erwindi SIK, MH bersama jurnalis Manokwari, Kamis (27/10/2022). PAPUADALAMBERITA. FOTO: HUMAS POLDA PAPUA BARAT.