PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Jelang Pra Kualifikasi PON di Ternate Maluku Utara, tim tinju Papua Barat melakukan uji tanding dan traning center (TC) di Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT).
‘’Pergeseran atlit tinju Papua Barat ke Kupang sangatlah penting karena di Kupang memiliki sasana tinju yang memadai,’’ kata Konsultan teknik Pertina Papua Barat, Karel Renwarin kepada PAPUADALAMBERITA.COM saat ditemui disela sela latihan atlit tinju di Lapangan Bumi Marina Rabu.(17/7/2019).
‘’Disana semua sasana tinju hidup, sehingga akan ada lawan tanding dan sparing patner, selain itu di Kupang juga ada Pelatnas tinju dan kami sudah koordinasi dengan pengurus besar Pertina mereka sangat menyambut positif kedatangan atlit tinju Papua Barat untuk berlatih di Kupang,’’ kata Karel Renwarin.
Latihan yang selama ini dilakukan di Manokwari merupakan kondisioner teknik atlit untuk menuju Kupang. sedangkan di Kupang nanti kita permantap teknik, bahkan setiap dua minggu akan ada sparing baik itu sparing internal maupaun sparing dengan lawan di Kupang.
Langkah yang di ambil Pengprov Pertina Papua Barat untuk memantapkan kesiapan atlit di Kupang sangat berat karena keterbatasan anggaran, namun untuk memperoleh hasil yang maksimal di PRA PON dan PON ,maka langkah ini harus dilakukan.
‘’Atlit tinju Papua Barat telah siap 70-75 % teknik mereka sudah punya, kemampuan sudah miliki tinggal bagaimana taktiknya saja yang akan ditambahkan setelah akan ada lawan tanding di Kupang,’’ ujar Renwarin yang mengatakan kekuatan tinju sudah mereta di Indonesia.
‘’Untuk perolehan medali kami akan melihat berbagai peluang terutama untuk putri, apalagi kita miliki satu atlit tinju putri di pelatnas walau demikian untuk putra ada beberapa kelas yang kami prediksi bisa memperoleh medali dan kami sangat optimis dengan semangat yang di miliki Ketua Pertina Papua Barat, pengurus, pelatih dan atlit Pertina Papua Barat juga akan berjaya di PRA PON dan PON nanti,’’ tegas Karel Renwarin.
Ketua Umum Pengurus Provinsi Pertina Papua Barat, Clinton Tallo mengatakan, keberangkatan 30 orang yang terdiri dari atlit, pengurus dan pelatih ke Kupang merupakan komitmen. tidak ada kucuran dana dari KONI ke Kupang tetapi Pertina Papua Barat berusaha mandiri yang penting Cabor harus tetap berangkat ke Kupan .
‘’Cliton juga berharap agar KONI Papua Barat jangan menutup mata terutama terkiat peralatan tinju karena sampai saat ini kami terkendala sarana dan prasarana tinju, dukungan doa dari masyarakat Papua Barat untuk atlit tinju Papua Barat sangat diharapkan,’’ ungkap Ketua Flobamora Papua Barat.(kew)