PAPUADALAMBERITA.COM. JAKARTA – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan dirinya dua kali
tidak didukung Partai Golkar tetapi bisa memenangkan pilpres sebagai wapres;
namun ketika didukung partai beringin itu sebagai capres, justru kalah.
“Saya wapres pertama tanpa partai. Begitu ikut (pilpres) kedua kalinya
untuk presiden, didukung Partai Golkar, kalah. Masuk lagi jadi wapres, tanpa
partai lagi, menang lagi kan,” kata JK saat menghadiri Musyawarah Pimpinan
Nasional (Muspinas) V Kosgoro di Hotel Kartika Chandra Jakarta, Rabu malam.
JK memaknai peristiwa tersebut sebagai pengalaman yang baik, bahwa kerja keras
sebagai kandidat pemimpin ternyata bisa membawa kemenangan dalam pemilu.
“Jadi itu pengalaman yang baik bahwa yang penting adalah upaya, kerja
keras, kerja yang bermanfaat untuk semua orang,” tambahnya.
Hal itu menunjukkan sistem demokrasi di Indonesia semakin baik, apalagi setelah
pelaksanaan Pilpres pada April lalu yang membawa kondisi politik di masyarakat
menjadi lebih baik.
“Kita baru saja melalui kegiatan politik yang sangat penting pada Pemilu
April yang lalu. Ada peristiwa-peristiwa yang memberikan kita upaya untuk
memperbaiki, dan juga sekarang sudah jauh lebih baik daripada sebelumnya,
dimana persatuan kita pada akhirnya dapat kita capai bersama,” katanya.
Dengan dinamika politik dalam pemilu tersebut, JK menekankan bahwa di Indonesia
demokrasi hanyalah alat untuk mencapai kemajuan bangsa bersama, meskipun dengan
pilihan politik berbeda.
Oleh karena itu, Wapres berharap seluruh partai dan organisasi politik di
Indonesia, termasuk Kosgoro, dapat menjunjung tinggi demokrasi dalam
menjalankan organisasi tersebut.
“Apabila suatu partai atau organisasi ingin mencapai tujuannya dengan cara
demokratis, maka partai dan organisasi itu harus lebih dahulu demokratis
dibanding untuk mencapai cara yang demokratis,” ujarnya.(ant)