Papua Barat

Kawasan SOPAN Manokwari, Harapan Wamen LHK Jadi Kawasan Wisata Mangrove

222
×

Kawasan SOPAN Manokwari, Harapan Wamen LHK Jadi Kawasan Wisata Mangrove

Sebarkan artikel ini
Print

Wamen (LHK), Alue Dohong, dalam launching penanaman berharap mejadi Kawasan Wisata Mangrove, Rabu (13/10/2021). PAPUADALAMBERITA. FOTO: ISTIMEWA

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Kawasan Pesisir Pantai Sowi Pantai (Sopan) Manokwari, sebagai salah satu kampung di Kabupaten Manokwari yang melaksanakan  Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Mangrove Tahun 2021 seluas 17 hektar dikunjungi Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Alue Dohong, dalam launching penanaman berharap mejadi Kawasan Wisata Mangrove, Rabu (13/10/2021)

Kunjungan Wakil Menteri LHK, Alue Dohong, selain melakukan penanaman anakan Mangrove bersama warga masyarakat, juga melakukan peninjauan langsung penanaman secara rumpun berjarak pada pesisir pantai serta melakukan bincang-bincang langsung bersama ketua Kelompok Sopan, Agus Stepanus Fonataba, maupun pendamping Kabupaten Manokwari, Soleman Rumbarar, beserta warga masyarakat dalam kesederhanaan.

Lebih lanjut dalam diskusinya, Alue Dohong, menyampaikan betapa pentingnya manfaat Hutan Mangrove dalam menyediakan sumber-sumber makanan, selain itu sebagai proteksi terhadap bencana salah satunya adalah menahan abrasi pantai. Lebih dari itu adalah menjanjikan sekali dengan potensi yang ada saat ini dan ditingkatkan dengan penanaman saat ini kedepan kawasan ini dapat menjadi kawasan Wisata Hutan Mangrove dalam menjaga kelestarian lingkungan tetapi juga menambah pendapatan keluarga dan warga sekitar.

Selaku Ketua Kelompok Mangrove Sopan Manokwari, Agus Stepanus Fonataba, menyampaikan terima kasih kepada Wakil Menteri LHk yang telah berkunjung langsung dan semua pihak yang telah mendukung kehadiran program penanaman Mangrove sehingga telah berjalan secara baik. Semoga  ditahun-tahun mendatang dapat berpartisipasi kembali pada program PEN serta ditingkat lagi sehingga secara bersama-sama dapat mendukung kehadiran kawasan Sopan menjadi kawasan Wisata Mangrove.

“Kegiatan penanaman Mangrove sudah pernah kami lakukan sejak tahun 2006 dan 2014, dan tahun 2021 ini secara langsung dapat dikunjungi Wakil Menteri LHK. Tentunya ini menjadi motivasi tersendiri buat kami warga Sowi Pantai dalam memberikan dukungan penuh melalui pelestarian dan perlindungan Hutan Mangrove yang sudah dirasakan manfaatnya selama ini,’’ ujarnya.

‘’Sehingga kami juga berharap dukungan pemerintah Provinsi, Maupun Kabupaten Manokwari serta pemilik Hak Ulayat agar bersama-sama membangun dan mewujudkan mimpi bersama menjadi kenyataan bahwa Kawasan Sowi Pantai sebagai kawasan wisata Mangrove di waktu yang akan dating,” jelas Agus

Sebagai Penggagas kehadiran Program PEN Mangrove tahun 2021 di Kabupaten Manokwari, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran, Pengelolaan Keanekaragaman Hayati dan Pengaduan Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Manokwari, Yohanes Ada Lebang, menjelaskan bahwa selain di Pesisir Sowi Pantai (Sopan) seluas 17 Hektar, terdapat juga pada kawasan Pulau Lemon seluas 2 (dua) Hektar dan  Kawasan kampung Wamesa seluas 22 Hektar.

“Terima kasih kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,  BRGM (Badan Restorasi Gambut dan Mangrove) dan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Remu Ransiki, Direktoral Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung  Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta pemerintah Kabupaten Manokwari, pemilik Hak ulayat, khususnya warga ketiga kampung yang telah berkomitmen bersama mensukseskan program ini dapat berjalan secara baik hingga tahun-tahun selanjutnya.,’’ imbuh Lebang.

‘’Semoga komitmen kita bersama menjadikan pesisir pantai Manokwari hijau kembali dapat terwujud dengan menjadikan Kawasan Pesisir Pantai Manokwari sebagai Kawasan Hutan Mangrove,” sambung Lebang.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *