Ketua Fraksi NasDem DPRD Fakfak, Marcelus Rahamitu, S.Pt, M.Pd. Ketika Melakukan Interupsi dan Pukul Meja Dalam Ruang Sidang DPRD Fakfak. Kamis 5 Agustus 2021. FOTO : RICO LET’s./PAPUADALAMBERITA.COM.
Bupati Fakfak Untung Tamsil, S.Sos, M.Si, Didampingi Wakil Bupati, Yohana Dina Hindom, SE, MM dan Sekda Fakfak, Drs. Ali Baham Temongmere, MTP, serta Kadis Kesehatan Fakfak, Gondo Suprapto, Usai Melakukan Pertemuan Penyelesaian Persoalan Dua Dokter Spesialis Yang Mengajukan Pengunduran Diri. Kamis 5 Agustus 2021. FOTO : RICO LET’s./PAPUADALAMBERITA.COM.
PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Persolan dua dokter spesialis penyakit dalam yang mengundurkan diri dari RSUD Fakfak ditengah kondisi pandemi Covid -19 yang memuncak membuat gedung sidang DPRD Fakfak sempat tegang dengan interupsi dan aksi pukul meja yang dilakukan Ketua Fraksi NasDem DPRD Fakfak, Marcelus Rahamitu, S.Pt, M.Pd.
Aksi interupsi dan pukul meja yang dilakukan Ketua Fraksi NasDem DPRD Fakfak dilakukan didalam ruang sidang usai Bupati Fakfak, Untung Tamsil, S.Sos, M.Si, membacakan jawaban terhadap pendapat Bandan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam rangka pembahasan rancangan Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten Fakfak tahun angaran 2020 yang berlangsung, Kamis (5/8/2021).
Dalam aksi intruksi tersebut Ketua Fraksi NasDem DPRD Fakfak meminta Bupati Fakfak agar segera menyelesaikan persoalan dua dokter spesialis penyakit dalam yang telah mengajukan pengundurkan diri.
“Kami dengan tegas meminta Bupati Fakfak untuk segera menyelesaikan persoalan dua dokter spesialis yang mengajukan pengunduran diri, masyarakat Fakfak masih sangat membutuhkan dokter spesialis di Fakfak”, tegas Marcel seketika dan menarik perhatian seluruh anggota DPRD Fakfak termasuk undangan.
Menurutnya, Bupati Fakfak tidak boleh membiarkan persolana dua dokter spesialis penyakit dalam tersebut berlarut – larut, apa lagi saat ini masyarakat Fakfak sangat membutuhkan dokter spesialis penyakit dalam ditengah kondisi pandemik Covid -19 yang masih mengancam nyawa masyarakat Fakfak.
Bupati Fakfak Fakfak Untung Tamsil Bersama Wakil Bupati, Yohana Dina Hindom, Sekda Fakfak Ali Baham Temongmere, Inspektur Inspektorat Sulaiman Uswanas dan Beberapa Anggota DPRD Fakfak Ketika Melakukan Pertemuan Dengan Tenaga Kesehatan di RSUD Fakfak Membahas Persoalan Yang Terjadi di Rumah Sakit.
Aksi interupsi dan pukul meja yang dilakukan polisi NasDem tersebut, membuat Bupati Fakfak, Untung Tamsil, S.Sos, M.Si, langsung mengajak Wakil Bupati Fakfak, Yohana Dina Hindom, SE, MM, serta Sekda Drs. Ali Baham Temongmere, MTP dan Inspektur Inspektorat Kabupaten Fakfak, Drs.EC. Sulaiman Uswanas, M.Si termasuk beberapa anggota DPRD Fakfak langsung menuju RSUD Fakfak guna menuntaskan persoalan yang terjadi di RSUD Fakfak poasca kedua tenaga dokter penyakit dalam itu mengajukan pengunduran diri.
Usai melakukan pertemuan dengan pada dokter dan tenaga kesehatan di RSUD Fakfak dan meminta penjelasan dari kedua dokter spesialis tersebut atas persoalan yang terjadi hingga Bupati, Wakil Bupati dan Sekda Fakfak melakukan pertemuan tertutup dan terbatas dengan Direktur RSUD Fakfak dan dua dokter spesialis tersebut akhirnya Bupati Fakfak menuntaskan persoalan yang terjadi hingga kedua dokter spesilis tersebut menyatakan kembali bekerja.
Bupati Fakfak Untung Tamsil, yang didampingi Wakil Bupati Yohana Dinas Hindom, Sekda Fakfak Ali Baham Temongmere dan Kadis Kesehatan Fakfak Gondo Suprapto, kepada wartawan di lantai 3 RSUD Fakfak, mengatakan, persoalan dua tenaga dokter spesialis yang mengundurkan diri telah diselesaikan dan kedua dokter penyakit dalam tersebut sudah kembali bekerja.
“Kedua dokter spesialis di RSUD Fakfak sudah menyatakan diri untuk kembali bekerja”, tutur Bupati Fakfak, Untung Tamsil, S.Sos, M.Si, dihadapan awak media yang menahannya ketika akan keluar dari pintu lantai 3 RSUD Fakfak.
Menurut Bupati, untuk memberikan rasa aman bagi tenaga medis pihaknya akan menugaskan beberapa petugas keamanan termasuk Satpol. PP untuk bertugas menjaga keamanan di RSUD Fakfak.
Termasuk akan ikut menyelesaikan persoalan yang dihadapi dr. Djahalia Rumagesan, Sp.PD, yang dilaporkan ke pihak Kepolisian oleh keluarga salah satu pasien,”Kami (Bupati) akan ikut membantu penyelesaian persoalan dr. Djahalia Rumagesan, Sp.PD yang dilaporkan ke Polisi”.(RL 07)