PAPUABARATDALAMBERITA.COM. FAKFAK – Seluruh awak kapal KM Cakalang 25 termasuk pemilik kapal Anwar Sanaki, kini dalam keadaan selamat setelah terapung dibawah arus dari perairan Wahai Seram Bagian Timur (SBT) hingga menuju Halmahera Maluku dan kembali dibawa atus hingga ke pulau Batanta Raja Ampat Papua Barat.
Kapal motor Cakalang 25 dengan kapasitas 30 GT itu setelah berlayar dari pelabuhan TPI Dulan Pokpok Fakfak Papua Barat pada 15 Juli 2019 dengan tujuan mencari ikan di perairan Wahai Seran SBT Maluku karena mengalami kerukana pada propeler yang terlepas membuat kapan tersebut pada tanggal 23 Juli 2019 tak mampu bergerak ke daratan.
Hingga akhirnya pada 23 Juli 2019, tengah malam kapal berkapasitas 30 GT bersama 11 awak kapalnya terbawa arus hingga ke perairan Halmahera Maluku Utara dan dari perairan Halmahera kapal tersebut dibawah arus kembali ke perairan Batanta Raja Ampat Papua Barat hingga pada 24 Juli 2019 kapal motor pencari ikan dengan pemilik Anwar Sanaki berhasil ditemukan kapal nelayan Tatarik 03.
Kasat Polair Polres Fakfak, Ipda. Arif A Rumra, S.Sos, dihubingi media online papuadalamberita.com, melalui kontak whatsapp, mengatakan, dalam kondisi kerusakan kapal motor Cakalang 25 yang di nahkodai Ambroji Suripati yang terakhir terapung di perairan Batanta Raja Ampat Papua Bata sudah ditemukan kapal nelayan Tatarik 03.
Setelah ditemukan kapal nelayan Tatarik 03, KM. Cakalang yang mengalami terlepasnya propeler beserta 11 kru kapal ditarik menuju pelabuhan Saleman Seram Bagian Timur (SBT) Maluku.
Kini 11 ABK asal Fakfak yang tersisa di kapal dalam keadaan selamat termasuk pemilik kapal Anwar Sanaki termasuk 3 ABK yang saat itu turun dari kapal menggunakan perahu masyarakat untuk mencari pertolongan di Wahai juga dalam keadaan selama di pelabuhan Saleman SBT Maluku, tandas Kasat. Polair Polres Fakfak, Ipda. Arif A. Rumra, S.Sos, lelaki asal Banda Eli Kabupaten Maluku Tenggara, kepada papuadalamberita.com.
Dikahabarkan seluruh awak kapal asal Fakfak Papua Barat sedang di Saleman SBT untuk perbaikan kerusakan propeler agar dapat kembali berlayar menuju Fakfak Papua Barat.(RL 07)