PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Penjabat Gubernur Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere MTP, mengungkapkan pentingnya menjaga dan mengembangkan potensi wisata selancar yang dimiliki Provinsi Papua Barat di Pantai Kafiar Amban Manokwari .
Dalam sambutannya saat membuka kejuaraan surfing Manokwari Pro 2024 di Kafiar Pantai Amban, Manokwari, Ahad (1/12/2024).
Ali Baham menekankan bahwa Papua Barat memiliki kekayaan alam yang unik dan jarang ditemui di tempat lain di Indonesia, seperti halnya destinasi selancar di Bali dan Lombok.
“Yang terpenting adalah kita punya potensi yang tidak ada di tempat lain. Kita bisa menyaksikan ini di Indonesia, seperti di Bali dan Lombok, tetapi tempat-tempat seperti ini tidak banyak. Papua Barat sudah memiliki potensi tersebut, mari kita jaga dengan baik,” kata Ali Baham.
Ia juga mengajak Dinas Pariwisata Provinsi Papua Barat, pemerintah kabupaten, dan dunia usaha untuk bekerja sama dalam merencanakan dan mempromosikan destinasi wisata ini agar dapat menjadi bagian dari kebijakan Pemerintah Provinsi Papua Barat yang akan disampaikan kepada Gubernur terpilih.
Penjabat Gubernur juga menyoroti kekayaan alam setiap kabupaten di Papua Barat yang memiliki daya tarik wisata masing-masing, seperti Pegunungan Arfak dengan gunung-gunungnya, Danau Perempuan dan Laki-laki yang indah, serta potensi pertanian seperti kopi, kakao, markisa, dan nenas.
Tidak ketinggalan, Kabupaten Kaimana yang memiliki keindahan Teluk Triton yang menakjubkan.
“Jika ada gas di Bintuni, maka Manokwari memiliki potensi wisata yang luar biasa. Setiap kabupaten di Papua Barat mempunyai keunikan masing-masing,” tambahnya.
Surfing, menurut Ali Baham, merupakan salah satu potensi wisata yang harus terus dikembangkan.
Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk mengatur dan mempromosikan destinasi wisata selancar ini dengan baik setiap tahunnya.
“Saya melihat promosinya masih kurang. Nama ‘surfing’ saja masih kurang dikenal orang. Kita harus mulai mengkampanyekan potensi ini agar masyarakat lebih mengenal dan memahami apa yang kita miliki,” ujar Ali Baham.
Ia juga menekankan pentingnya menyebutkan potensi wisata selancar dalam setiap acara dan sambutan. “Mulai hari ini, kita harus menyampaikan potensi ini supaya orang mengenal dan memahami apa yang Papua Barat miliki,” ungkapnya.
Kejuaraan Manokwari Pro 2024 menjadi momentum yang tepat untuk memperkenalkan potensi wisata selancar di Papua Barat kepada dunia.
Dengan dukungan semua pihak, diharapkan sektor pariwisata selancar di wilayah ini dapat berkembang pesat, menjadikan Papua Barat sebagai destinasi unggulan untuk para peselancar dari berbagai penjuru dunia.(*)
Penulis: Rustam Madubun
Editor:Papuadalamberita.
