OlahragaPapua Barat

Medical Cek Up Rekomendasikan 7 Atlet Papua Barat Tak Boleh Ikut Tes Lajutan, Fisik dan VO2 Max

433
×

Medical Cek Up Rekomendasikan 7 Atlet Papua Barat Tak Boleh Ikut Tes Lajutan, Fisik dan VO2 Max

Sebarkan artikel ini
Ketua Satgas Puslatda Papua Barat, Adolfina Oray yang ditemui wartawan di lapangan Kodim Manokwari, Rabu (6/3/2024) pagi. FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA
Print

PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Tim medis Pemusatan latihan daerah (Pelatda) kontingen Papua Barat PON XXI merekomendasikan tujuh atlet dari beberapa cabang olahraga tidak bisa mengikuti tes kapasitas fisik dan tes VO2 Max sebagai rangkaiaan persiapan tes atlet menuju PON XXI Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) 2024 .

Baca juga: Atlet Papua Barat Jalani Tes Fisik dan VO2 Max Menuju PON XXI 2024

Rekomendasi tim medis itu setelah hasil pemeriksaan kesehatan, dan mempertimbangkan kondisi kesehatan atlet yang tidak memungkinkan untuk melakukan kelanjutan tes fisik dan tes VO2 Max.

‘’‘Berdasarkan hasil medical chekup kemarin ada beberapa atlet yang tidak bisa mengikut serta dalam tes kapasitas fisik dan tes VO2 Max, karena kondisi kesehatannya yang tidak memungkinkan,’’ jelas Ketua Satgas Puslatda Papua Barat, Adolfina Oray yang ditemui wartawan di lapangan Kodim Manokwari, Rabu (6/3/2024) pagi.

Namun ia menegaskan, secara keseluruhan untuk atlet PON XXI yang ada di Manokwari aman, cuma ada beberapa yang perlu perawatan, sehingga itu kita tidak bisa ikutkan dalam tes pagi ini.

‘’Misalkan ada atlet yang hipertensi, ini tidak boleh karena berkaitan dengan jantung, jangan sampai terjadi sesuatu kan bisa fatal,’’ kata Ketua Satgas Pelatda.

‘’Jadi harus kita mendengar keputusan dari tim medis, kalau tim medis mengatakan, bahwa atlet yang bersangkutan masih bisa diobati untuk beberapa bulan, dan masih bisa untuk ikut program latihan yang diberikan oleh pelatih silakan jalan,’’ tambahnya.

Menurutnya, tetapi jika, tim medis mengatakan, bahwa tidak bisa, dan itu harus diistirahatkan misalnya atau 6 bulan ke atas berarti tidak bisa diberangkatkan.

‘’Dari tim medis yang baru keluar ada tujuh atlet, hari ini mereka tidak ikut tes, keputusan ikut dan tidaknya ke PON nanti, itu kami harus rapat khusus, kemudian nanti ada keputusan dari Koni, Satgas dan tim medis, dan rekomendasi dari tim kesehatan,’’ tambah Ketua Satgas PON.(rustam madubun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *