NasionalPapua Barat

Menteri ESDM Minta Bupati Arfak Tutup Tambang Ilegal, Nanti Temui Saya di Jakarta

256
×

Menteri ESDM Minta Bupati Arfak Tutup Tambang Ilegal, Nanti Temui Saya di Jakarta

Sebarkan artikel ini
Bupati Pegunungan Arfak Dominggus Saiba, S.Pd.K., M.Si berdialog secara virtual dengan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dari Distrik Anggi, Rabu (29/10/2025). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA.COM

PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARIPertemuan virtual antara Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di Sulawesi Utara dengan Bupati Pegunungan Arfak Dominggus Saiba, S.Pd.K., M.Si yang mengikuti dari Distrik Anggi, Rabu (29/10/2025), berlangsung hangat penuh ketegasan.

Baca juga: Bupati Dominggus Saiba Apresiasi Kementerian ESDM Bangun PLTMH di Pegunungan Arfak

Dalam dialog tersebut, Menteri Bahlil meminta agar aktivitas tambang emas ilegal di wilayah Pegunungan Arfak segera ditutup.

“Pak Bupati, saya mau tanya, di wilayah Bapak ada tambang emas ilegal, ya?” tanya Menteri Bahlil.

“Iya, Pak Menteri, benar ada,” jawab Bupati Dominggus Saiba.

Bupati Dominggus kemudian menyampaikan niatnya untuk bertemu langsung dengan Menteri Bahlil di Jakarta.

“Izin Pak Menteri, saya berencana ke Jakarta. Saya ingin bertemu dengan Bapak untuk membicarakan soal tambang emas di Pegunungan Arfak. Selama ini kami 13 tahun berharap dana transfer, sementara daerah kami belum memiliki PAD,’’ ujar Dominggus Saiba.

‘’Karena itu, saya minta izin dua minggu lagi saya akan bertemu Bapak Menteri di Jakarta, untuk meminta pertimbangan agar kami dapat mendatangkan investor yang bisa membuka tambang emas secara legal,” sambung Bupati Saiba.

Menanggapi hal itu, Menteri Bahlil menyatakan siap menerima Bupati Arfak di Jakarta, namun dengan syarat tegas.

“Ya sudah, kalau begitu saya tunggu kamu di Jakarta. Tapi kamu berani nggak tutup tambang-tambang ilegal itu?” ujar Bahlil.

“Siap, Pak Menteri,” jawab Bupati Dominggus tegas.

Ia menambahkan, pihaknya telah menyampaikan kepada Ketua Komisi VII DPR RI, Gubernur Papua Barat, dan berbagai pihak bahwa penambangan emas ilegal di Pegunungan Arfak akan ditutup, dan pemerintah daerah siap mengusulkan pembukaan tambang yang resmi sesuai ketentuan hukum.

Dialog tersebut disambut tepuk tangan para peserta yang hadir secara daring dan luring.

Pertemuan itu berlangsung dalam acara penyalaan perdana dan peresmian program bantuan pasang baru listrik (BPBL) di Minahasa, Sulawesi Utara, serta peresmian PLTMH Wayrara (128 KW) di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, PLTMH Anggi I (10 KW), dan peletakan batu pertama (groundbreaking) PLTMH Anggi II (500 KW) di Pegunungan Arfak, Papua Barat, pada Rabu (29/10/2025).

Kegiatan tersebut juga dihadiri: Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Prof. Dr. Eng. Eniya Listiani Dewi, B.Eng., M.Eng., IPU, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Diksi Erfani Umar, Bupati Pegunungan Arfak, Dominggus Saiba, S.Pd.K., M.Si, Wakil Bupati Pegunungan Arfak, Andy Salabai, S.K.M, Anggota Komisi VII DPR RI, Cheroline Chrisye Makalewe, S.P.(rustam madubun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *