Papua Barat

Merayakan Harapan Baru di Rendani

664
×

Merayakan Harapan Baru di Rendani

Sebarkan artikel ini
Gubernur Papua Barat Menerima cinederaata parang adat dari Suku Arfak pada penyambutan kedatangan di Bandar Udara Rendani Manokwari Rabu (5/3/2025). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA.

PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Ribuan warga memadati halaman parkir ruang VIP Bandar Udara Rendani, Manokwari, pagi yang cerah di Rabu, 5 Maret 2025.

Baca juga: Gubernur Papua Barat dan Istri Mengikuti Ibadah Syukur di Gereja Pengharapan Rendani

Mereka datang dengan semangat penuh, mengenakan ornamen adat dan pakaian khas daerah, siap menyambut dua pemimpin baru Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, M.Si, dan Wakil Gubernur, Mohamad Lakotani, SH., M.Si serta istri masing-masing.

Sejak pagi, kawasan yang biasanya sunyi ini berubah menjadi lautan manusia yang penuh warna.

Gubernur, Wakil Gubernur dan istri masing masing saat disambut suku-suku nusantara di Bandar Udara Rendani MAnokwari, Rabu (5/3/2025). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA.

Masyarakat tampak gembira, senang, dan riang, menantikan kedatangan kedua sosok pemimpin yang diharapkan dapat membawa perubahan dan kemajuan bagi Papua Barat dalam lima tahun ke depan.

Teriakan sorak-sorai dan nyanyian adat menggema di udara, mengiringi arak-arakan yang akan segera dimulai.

Halaman parkir yang biasanya sepi kini dipenuhi harapan dan semangat. Ratusan orang dengan sabar menunggu, berdiri dalam barisan panjang, menantikan momen bersejarah saat sang pemimpin melintas dan diarak menuju kediaman gubernur di Mandopi, Manokwari Barat.

Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur ini telah dilantik Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025 di Jakarta, kemudian mengikuti retret di Magelang, Jawa Tengah, selama satu pekan.

Istri Wakil Gubernur menerima selendang dari Buton Sulawesi Tenggara di Bandar Udara Rendani Manokwari, Rabu (5/3/2025). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA.

Keduanya juga memenangkan Pilkada Gubernur Papua Barat dengan perolehan suara yang luar biasa, mencapai 92,88 persen, sementara kotak kosong hanya mendapat 7,12 persen.

Secara adat dari suku-suku nusatara dan empat suku menyambut mereka, Suku Arfak, Suku Kaimana, Suku Waropen dan Suku Buton Sulawesi Tenggara menyambut sang pemimpin Papua Barat.

Kehadiran Gubernur Papua Barat Drs. Dominggus Mandacan, M.Si, dan Wakil Gubernur Mohamad Lakotani, SH., M.Si, membawa angin segar bagi masyarakat adat dan tokoh-tokoh Papua Barat yang memiliki harapan besar terhadap perubahan di provinsi Papua Barat.

Dalam wawancara dengan sejumlah tokoh masyarakat, mereka mengungkapkan harapan dan dukungan mereka terhadap kepemimpinan yang baru.

Ketua Pemuda Kerukunan Waropen, Yafet Valentino Wainarisi yang ditemui wartawan di Bandar Udara Rendani Manokwari Rabu (5/3/2025). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA

Ketua Pemuda Kerukunan Waropen, Yafet Valentino Wainarisi, menyampaikan harapan besar agar perubahan yang baik dapat terjadi di Papua Barat di bawah kepemimpinan pasangan Mandacan-Lakotani.

“Kami berharap ada perubahan baru yang baik, tidak hanya untuk masyarakat adat, tetapi juga untuk pemerintahan di Papua Barat,’’ ujar Wainarisi yang ditemui wartawan disela-sela penjemputan Rabu (5/3/2025) di Bandar Udara Rendani Manokwari.

‘’Kepemimpinan Bapak Dominggus Mandacan dan Bapak Mohamad Lakotani ini bisa membawa perubahan yang lebih baik untuk Papua Barat,” ujarnya.

Harapan tersebut sejalan dengan kesepakatan para tokoh masyarakat dari berbagai suku di Papua Barat, termasuk anggota DPR Papua Barat, Petrus Makbon.

Menurut Makbon, semua suku di Papua Barat sepakat untuk mendukung pasangan ini.

“Semua suku-suku yang ada di Papua Barat, kami sebagai kepala suku, sepakat memberikan perwakilan dari suku besar Arfak untuk Bapak Dominggus Mandacan, dan perwakilan dari Sulawesi Tenggara untuk Bapak Wakil Gubernur,” ungkapnya.

Petrus Makbon.yang ditemui wartawan di Bandar Udara Rendani Manokwari Rabu (5/3/2025). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA

Makbon juga menyampaikan penghargaan kepada Ibu Yuliana Kiriweno/Mandacan, istri Gubernur, dan Ibu Lani Lakotani, istri Wakil Gubernur, sebagai bagian penting dari perjalanan kepemimpinan ini.

“Kami keluarga besar Waropen, mewakili semua perempuan-perempuan Papua, memberikan dukungan dan penghargaan kepada Ibu Gubernur Yuliana Kiriweno dan keluarga besar Sulawesi Tenggara memberikan dukungan kepada Ibu Wakil Gubernur Lani Lakotani,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, suku-suku memberikan simbolis berupa parang kepada Gubernur Dominggus Mandacan.

“Parang ini kami berikan kepada Bapak Gubernur dengan filosofi yang dalam. Parang ini simbol dari persiapan yang telah dilakukan Bapak Gubernur untuk memimpin selama lima tahun ke depan,’’ ujar Makbon kepada wartawan di Rendani Manokwari.

‘’Selama masa istirahat mereka, sudah banyak pohon yang tumbuh kembali, dan sekarang tugas kami adalah membabat duri-duri yang menghalangi pembangunan,” kata Makbon.

Filosofi parang ini mengandung makna bahwa pembangunan ke depan harus dimulai dengan membersihkan segala hambatan dan tantangan yang ada, agar Papua Barat bisa berkembang lebih baik lagi.

“Kami memberikan parang ini sebagai simbol untuk membersihkan segala halangan, agar pembangunan di Papua Barat semakin maju dan lebih baik,” tegasnya.

Dengan dukungan kuat dari masyarakat adat dan tokoh lokal, pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat ini diharapkan dapat membawa perubahan yang nyata, membangun Papua Barat yang lebih sejahtera, dan menjaga kearifan lokal sebagai bagian penting dari identitas budaya daerah ini.

Pesta kedatangan ini mungkin hanya sesaat, tetapi harapan yang dibawa oleh masyarakat adalah sebuah perjalanan panjang yang baru dimulai.

Pesta kedatangan ini mungkin hanya sesaat, tetapi harapan yang dibawa oleh masyarakat adalah sebuah perjalanan panjang yang baru dimulai.(rustam madubun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *