PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Sebagai tindak lanjut program pemerintara antara Kementerian Pertanian (Mentan) dan KSAD untuk membantu petani mengaliri sawahnya, Kodim 1801 Manokwari membangun pipanisasi.
Baca juga: Pj Sekda Sebut Program Pipanisasi Kodam XVIII/Kasuari Perlu Dicontohi Daerah Lain
Baca juga: Inisiatif Dan Stimulus Pangdam Kasuari Hadirkan Pipanisasi Bagi Masyarakat Wujudkan Ketahanan Pangan
‘’Kegiatan ini tindak lanjut dari Mentan dan KASAD, yaitu membantu petani mengaliri sawahnya, dan sawahnya bisa dikerjakan bulan ini, panen di tiga bulan kemudian,’’ jelas Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Ilyas Alamsyah, SE, MTr (Han), CGCAE, yang ditemui wartawan Seusai acara peresmian program pipanisasi Kodam XVIII/Kasuari dan Kodim 1801 Manokwari di Kampung Desay, SP2, Manokwari, Papua Barat, Selasa (16/4/2024).
Pangdam Kasuari mengatakan, jika di bulan Juli, Agustus, September apabila memang situasinya tidak bisa melakukan penanaman petani mempunyai cadangan, sehingga ada beberapa lokasi yang dimiliki petani Kampung Desay, Manokwari.
‘’Ditempat kita ini ada tanah kurang lebih 32 hektare, kalau kita sambungkan air dari irigasi dengan pipanisasi yang sekarang kita lakukan ini, bisa kita aliri 32 hektare lebih,’’ sebut Panglima Kodam Kasuari.
‘’Kita melihat Papua Barat ini dengan lumbung padinya di Mansel (Manokwari Selatan) dan Manokwari, jadi kita kerjakan yang di Manokwari dahulu, melihat antusiasnya bagaimana, ternyata cukup antusias, dinas pertanian juga antusias membantu, dari provinsi juga antusias membantu,’’ sambung Pangdam.
Ia mengatakan, program pipanisasi bagi petani ini bukan program sekedar melaksanakan , tidak.
Karena, menurut Pangdam, sebelum membuka program pipanisasi, terlebih dahulu Ia menanykana apakah ada petaninya yang mau bekerja.
‘’Mereka bilang kami siap pak, alhamdulillah dalam hitungan satu bulan sepanjang 300 meter sepanjang pipanisasi menggunakan pipa 8 inci, diharapkan ini bisa mengalir secara terus menerus,’’ tegas Pangdam
Lanjut Pangdam, bahwa jaringan ini nanti secara terbuka akan dibuat petani, dengan menggunakan saluran air yang akan dia lakukan.
‘’Kita hanya mengalirkan air yang semula disana buntu, kita pasangkan pipa dan alirkan kembali,’’ kata Pangdam.
Pangdam menambahkan Bhabinsa nanti akan melakukan pendampingan terhadap para petani, bagaimana dia mendampinginya, memberikan semangat kepada petani yang bekerja di lapangan.
‘’Dan juga membantu kesulitan – kesulitan lainnya, yang bisa di koordinasikan, jadi nanti dia akan mengkoordinasikan sesuatu dengan dinas pertanian, dengan penyuluh jadi dia kan berada disini,’’ ujar Pangdam XVIII/Kasuari.(tam)